HaloIniSehat- Stress eating ialah kemauan untuk makan saat depresi walaupun sebetulnya tidak lapar. Pada beberapa orang, makan sebagai salah satunya langkah menurunkan depresi. Walau keliatannya tidak beresiko, stress eating dapat memunculkan permasalahan pada kesehatan, apa lagi apabila sudah mengakibatkan kegemukan.
Saat depresi, badan akan keluarkan hormon depresi yang namanya kortisol. Saat jumlah hormon ini bertambah, badan akan alami beragam dampak yang satu diantaranya ialah kenaikan selera makan dan rasa lapar.
Disamping itu, beberapa orang benar ada yang tanpa sadar jadikan rutinitas makan berlebihan sebagai tanggapan psikis pada depresi.
Nach, ke orang yang mempunyai rutinitas stress eating, ke-2 hal itu akan menggerakkan mereka untuk makan terlalu berlebih saat tengah hadapi depresi atau emosi tertentu, seperti geram, sedih, dan bersedih.
Tipe makanan yang diputuskan juga umumnya tidak jadi perhatian konsumsi kalori dan gizinya, misalkan gorengan, kue, makanan siap sajian, sampai makanan paket atau olahan.
Bahaya Stress Eating dan Tanda-Tandanya
Bila didiamkan sering, rutinitas ini dapat membuat badan memperoleh kebanyakan kalori, hingga berat tubuh juga susah termonitor. Tidak itu saja, skema makan yang kurang sehat karena stress eating bisa juga tingkatkan resiko berlangsungnya beragam penyakit, seperti kegemukan, diabetes, dan hipertensi.
Berikut beberapa pertanda yang memperlihatkan jika Anda alami depresi eating:
- Berasa ingin makan walaupun tidak lapar, khususnya saat kuatir, depresi, atau banyak beban pemikiran
- Inginkan makanan tertentu saat depresi, misalkan selalu ingin makan cokelat atau es cream saat merasa terhimpit.
- Berasa ingin makan karena tidak ada sesuatu hal yang lain dapat dilaksanakan
- Berasa jika makan dapat membuat hati jadi lebih baik
Pada beberapa orang, stress eating bisa juga jadi penyebab masalah makan yang disebutkan binge eating disorder.
Langkah Menangani Stress Eating
Jika Anda punyai kecondongan stress eating, coba untuk hentikan rutinitas ini saat sebelum ada masalah kesehatan. Ada cara-cara yang dapat dilaksanakan untuk menangani stress eating, yakni:
- Dapatkan penyebab depresi dan jalan keluarnya
Untuk menangani stress eating, hal pertama kali yang harus Anda kerjakan ialah mengenali penyebab depresi yang dirasakan. Bila perlu, coba menulis apa pemicu depresi itu dan hal apa yang sering dilaksanakan sepanjang depresi, terhitung makanan apa yang sejauh ini kerap dimakan saat stress eating.
Sesudah ketahui penyebab depresi, Anda mulai bisa cari jalan keluarnya. Misalkan, jika depresi yang Anda rasakan disebabkan karena permasalahan dengan pasangan, Anda dapat mencoba bercerita permasalahan itu ke beberapa orang yang Anda percayai atau sampaikan dengan pasangan. Dengan demikian, tingkat depresi Anda dapat turun dan stress eating dapat dijauhi.
- Mengonsumsi makanan bergizi
Bukannya konsumsi makanan yang kurang sehat, seperti makanan manis dan berlemak, coba untuk konsumsi makanan yang padat gizi dan rendah kalori saat stress eating sedang menerpa.
Bila sejauh ini makanan yang dimakan kurang sehat, coba pilih makanan yang lebih bergizi, misalkan makanan tinggi serat, protein, dan lemak sehat, seperti kacang-kacangan, buah-buahan, yoghurt, atau telur. Konsumsilah dalam jatah sedikit perlahan-lahan dan nantikan sampai badan berasa kenyang, supaya konsumsi kalori yang masuk tidak terlalu berlebih.
- Tentukan agenda makan
Anda pun perlu memutuskan agenda makan untuk menangani stress eating, misalkan mengonsumsi makanan khusus 3x satu hari diselipin dengan 2x cemilan. Jika sudah diputuskan, upayakan untuk selalu mematuhi agenda makan itu, terhitung jika Anda sedang depresi.
Makin lama Anda akan terlatih untuk makan cuman ketika waktunya, hingga selera makan dapat semakin termonitor dan dorongan untuk stress eating bisa juga dikurangkan.
- Olahraga
Olahraga dapat turunkan kandungan hormon depresi pada tubuh, seperti kortisol dan adrenalin. Disamping itu, olahraga bisa juga memacu produksi hormon endorfin, yaitu hormon yang membenahi suasana hati dan menangani depresi.
Oleh karenanya, jika Anda olahraga dengan teratur, depresi yang Anda rasakan dapat dikelola secara baik dan Anda dapat terbebas dari resiko stress eating. Olahraga penting juga untuk menahan penimbunan kalori berlebihan yang bakal mengakibatkan kenaikan berat tubuh.
Selainnya cara-cara di atas, Anda bisa juga coba lakukan tehnik rileksasi, seperti meditasi, dengarkan musik, atau bermain games sesaat saat depresi.
Jauhi melihat acara kulineran atau menyaksikan photo makanan yang bisa mengunggah hasrat, karena ini dapat menggerakkan untuk kembali lakukan rutinitas stress eating.
Jika Anda kesusahan untuk hentikan stress eating atau telah alami masalah kesehatan karena rutinitas ini, seperti kegemukan atau diabetes, konsultasilah sama dokter atau psikiater buat mendapati langkah terbaik untuk menanganinya.
-BD QQ
0 komentar:
Posting Komentar