HaloIniSehat- Penghinaan bukan hanya dapat terjadi secara fisik, tetapi bisa juga secara emosional, lho. Penghinaan emosional bisa punya pengaruh negatif pada kesehatan psikis dan kualitas hidup korbannya. Ketahui apa beberapa ciri penghinaan emosional dan langkah menanganinya.
Penghinaan emosional atau psikis sebagai wujud penghinaan yang diperuntukkan untuk mengatur seseorang dengan mengomentari, membuat malu, mempersalahkan, atau merekayasa. Penghinaan ini dapat terjadi pada jalinan pernikahan, persahabatan, keluarga, atau pekerjaan.
Penelitian memperlihatkan jika sekitaran 50% orang dewasa pernah merasakan penghinaan emosional sepanjang hidupnya. Tidak cuman ke orang dewasa, penghinaan emosional juga dapat dirasakan oleh beberapa anak dan remaja. Ini umumnya dirasakan oleh korban bullying.
Ciri-Ciri Penghinaan Emosional
Penghinaan emosional adalah wujud penghinaan yang paling susah dikenal. Tidak perlu dengan terus-terang, penghinaan ini bisa juga dilaksanakan secara tersurat dan atau lewat sikap manipulatif.
Aktor penghinaan emosional umumnya akan stabil melakukan untuk memperoleh kendalian dan kekuasaan pada suatu jalinan. Langkah ini dilaksanakan si aktor untuk menghancurkan harga diri korban.
Berikut beberapa ciri penghinaan emosional yang perlu buat kamu kenali:
- Panggil korban dengan kasar atau panggilan yang kurang patut, misalkan nama hewan atau ajaran yang tidak pantas
- Memakai kalimat yang bersuara sarkasme, mengejek, menyepelekan, atau gurauan yang merendahkan korban
- Membuat malu korban di muka khalayak
- Membuat teror secara lembut atau terus-terang
- Coba membuat korban menanyakan kewarasan dirinya (gaslighting)
- Memberi hukuman korban bila tidak mengikut apa yang aktor harapkan
- Membuat keinginan yang tidak logis
- Meremehkan keperluan korban dan memprioritaskan keperluan aktor
- Menuntut korban untuk habiskan semua waktunya bersama aktor
- Mendakwa korban terlampau peka, egois, atau materialistis saat si korban berusaha untuk bela diri
- Mengawali berdiskusian atau pertikaian
- Merekayasa korban sampai berasa bersalah
- Mempersalahkan korban atas kekurangan yang dipunyai aktor
- Mengawasi korban secara digital, terhitung pesan text, sosial media, atau email-nya
- Melakukan tindakan benar-benar cemburu dan terus-terusan mendakwa korban berselingkuh atau mengkhianati aktor
- Memberikan ancaman akan mencederai diri kita, sakiti korban, orang yang dicintai, atau hewan piaraan
- Telantarkan korban, misalkan dengan lakukan ghosting
Tangani Penghinaan Emosional dengan Langkah Ini
Imbas penghinaan emosional sama jeleknya dengan kontak fisik atau seksual. Orang yang alami penghinaan emosional bisa berasa ketakutan, patah semangat, malu, susah fokus, muram, atau tanda-tanda fisik tertentu, seperti otot tegang atau ngilu, jantung berdebar-debar, ngilu pada bagian badan tertentu, atau sulit tidur.
Bila terjadi dalam periode waktu lama, penghinaan emosional dapat membuat korban jadi menarik diri dari kehidupan sosial, berasa resah dan bersalah, dan beresiko tinggi alami masalah psikis tertentu, seperti masalah kuatir, masalah psikosomatis, stres, atau ingin bunuh diri.
Supaya terbebas dari imbas jelek penghinaan emosional, ada banyak hal yang dapat kamu kerjakan, yakni:
- Awasi jalinan dengan aktor penghinaan emosional
Langkah pertama untuk terbebas dari penghinaan emosional ialah batasi atau memutuskan jalinan dengan aktor. Tumbuhkan keberanian untuk bela diri dengan minta aktor supaya tak lagi berbicara kasar, memarahi, atau mengejek.
Tidak boleh menolerir sikap aktor dan mulai stop usaha membahagiakan dan menampik keinginan aktor.
- Mencari cakupan jalinan yang lebih positif
Bukannya terus terjerat pada toxic relationship dengan aktor penghinaan emosional, lebih bagus mencari cakupan jalinan yang lebih positif dan dapat sama-sama menghargakan keduanya.
Coba kontak rekan lama yang kira-kira dapat menolong keluar dari jalinan yang kurang sehat ini. Disamping itu, kamu bisa juga tergabung dengan satu kelas atau komune untuk berjumpa orang baru.
- Stop mempersalahkan diri kita
Korban penghinaan emosional kemungkinan dapat mempersalahkan diri kita. Ini karena mungkin asumsi jika mereka patut memperoleh tindakan itu atau minimnya self-esteem. Walau sebenarnya, asumsi itu tidak betul.
Dibanding mempersalahkan diri kita, coba untuk tumbuhkan self-love dan menghadapi cedera batin yang dirasa secara positif.
- Konsentrasi dalam diri sendiri
Supaya terbebas dari imbas jelek karena penghinaan emosional, sejak saat ini pusatkan pemikiran pada diri kita.
Aplikasikanlah gaya hidup yang sehat, seperti konsumsi makanan bergizi, olahraga dengan teratur, istirahat yang cukup, dan mengurus depresi secara baik. Coba untuk meluangkan diri lakukan me time.
Jalinan yang sehat pasti dilandasi oleh rasa hormat dan dapat terima keduanya. Tidak boleh berasa jika kamu patut untuk alami penghinaan emosional karena ini sebagai satu bentuk kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia.
Bila kamu berasa cedera, frustasi, kebingungan, ketekan, kuatir, atau mungkin tidak bernilai karena memperoleh penghinaan emosional, coba mencari bantuan atau bahas sama orang paling dekat yang kamu percayai.
Kamu bisa juga konsultasi dengan psikiater atau psikolog untuk mendapatkan bantuan, terutama bila telah berasa tersuruk, stres, atau bahkan juga ingin bunuh diri karena alami penghinaan emosional.
0 komentar:
Posting Komentar