HaloIniSehat- Anthraks ialah penyakit infeksi yang menyebar dari hewan ternak. Seorang bisa terserang penyakit anthraks jika sentuh atau mengonsumsi daging hewan yang terserang anthraks.
Anthraks sebagai penyakit serius dan jarang-jarang. Penyakit ini disebabkan karena bakteri Bacillus anthracis. Hingga saat ini tidak ada riset yang memperlihatkan jika bakteri pemicu antraks bisa menyebar antar manusia.
Tanda-tanda Anthraks
Tanda-tanda anthraks berbeda, bergantung pada lajur masuknya bakteri ke badan seorang. Berikut ini gejala-gejala anthraks yang diperbedakan berdasar langkah penyebarannya:
Anthraks kulit
Anthraks ini mengakibatkan timbulnya banyak tonjolan kulit yang bisa berasa gatal. Tonjolan ini tersering ada di wilayah muka, leher, dan lengan. Seterusnya tonjolan itu bisa beralih menjadi borok warna hitam yang tidak mengakibatkan ngilu.
Anthraks pencernaan
Tanda-tanda anthraks pencernaan atau anthraks gastrointestinal ialah muntah dan mual, kerongkongan sakit dan kesusahan menelan, sakit di perut, selera makan turun, sakit di kepala, demam, dan ada tonjolan pada leher. Saat keadaannya semakin kronis, pasien bisa alami diare dan BAB berdarah.
Anthraks pernafasan
Tanda-tanda awalnya anthraks tipe ini seperti tanda-tanda penyakit flu, seperti demam, ngilu menelan, ngilu otot, dan kecapekan. Tanda-tanda lanjutannya berbentuk napas sesak sampai terguncang. Anthraks pernafasan bisa mengakibatkan infeksi selaput otak dan saraf tulang belakang (meningitis).
Kapan harus ke dokter
Anthraks terhitung penyakit yang jarang-jarang. Namun, bila Anda bekerja di lingkungan yang peluang ada paparan anthraksnya, karena itu Anda perlu lakukan vaksinasi.
Selekasnya kontrol diri Anda ke dokter bila Anda rasakan beberapa gejala anthraks sama seperti yang diterangkan di atas, untuk memperoleh pengecekan selanjutnya dan penyembuhan yang pas, terlebih jika bekerja di lingkungan ternak atau setelah makan daging sapi 1/2 masak.
Pemicu Anthraks
Anthraks ialah penyakit yang disebabkan karena Bacillus anthracis, yakni bakteri yang normal ada dalam tanah. Bakteri ini bisa serang hewan pemakan rumput, seperti sapi, kambing, domba, dan kuda.
Bakteri anthraks bisa menebar dari hewan ke manusia (zoonosis) saat seorang sentuh kulit atau bulu hewan yang terkena, atau mengonsumsi daging hewan yang kurang masak, atau mengisap bakteri anthraks.
Supaya lebih terang, berikut beberapa pemicu anthraks yang dipisah berdasar langkah penebarannya:
Anthraks kulit
Seorang yang mempunyai cedera terbuka di kulit bisa terkena oleh bakteri anthraks. Bakteri anthraks ini berawal dari kulit, bulu, tulang, atau daging hewan yang terkena. Anthraks tipe ini tidak beresiko, dan umumnya baru berkembang 1-7 hari sesudah seorang terkena.
Anthraks pencernaan
Anthraks tipe ini terjadi saat seorang mengonsumsi daging yang telah terkena, hingga bakteri anthraks akan masuk di aliran pencernaan. Infeksi aliran pencernaan karena anthraks ini baru terjadi semenjak 1-7 hari sesudah seorang terkena bakteri.
Anthraks pernafasan
Anthraks ini sebagai anthraks yang paling beresiko. Seorang bisa terkena tipe anthraks ini bila mengisap serbuk (spora) dari bakteri anthraks, seperti saat mengolah bulu atau kulit dari hewan ternak. Infeksi karena anthraks ini umumnya baru berkembang sesudah 7 hari sampai dua bulan setelah seorang terkena.
Kecuali ke-3 langkah penyebaran di atas, anthraks dapat menyebar pada pemakai heroin suntik. Anthraks tipe ini cuman ada dalam negara benua Eropa, dan tidak ada di Indonesia. Menyaksikan langkah penyebarannya, ada faktor-faktor yang bisa tingkatkan seorang terkena anthraks, salah satunya:
- Melakukan aktivitas di teritori yang mempunyai kisah anthraks.
- Mempunyai pekerjaan untuk mengolah kulit, bulu, atau daging dari hewan ternak, atau mengurusi hewan.
- Periset anthraks di laboratorium.
- Mempunyai pekerjaan sebagai dokter hewan, terutamanya yang tangani hewan ternak.
Hingga saat ini tidak ada riset yang memperlihatkan jika anthraks bisa disebarkan dari seorang pada orang yang lain. Namun, ada peluang seorang yang alami contact dengan cedera di kulit seorang yang terkena anthraks bisa terkena juga.
Analisis Antraks
Dalam menganalisis anthraks, dokter akan lebih dahulu akan bertanya tanda-tanda yang ada dan mengecek fisik. Bila diduga alami anthraks, dokter akan minta pasien untuk jalani rangkaian test, misalnya:
- Test kulit
Dokter akan ambil contoh cairan atau kulit dari lepuh yang diperhitungkan jadi jalan masuk bakteri, untuk dicheck di laboratorium.
- Test darah
Dokter akan ambil darah pasien untuk ketahui kehadiran bakteri anthraks pada darah.
- Rontgen dada
Rontgen dada dilaksanakan untuk menyaksikan ada abnormalitas paru-paru, yang bisa disebabkan karena anthraks yang terisap.
- Pengecekan feses
Dokter bisa minta contoh feses pasien untuk mengecek kehadiran bakteri anthraks di feses.
- Pungsi lumbal
Pada proses pungsi lumbal, sebuah jarum akan dimasukkan pada sela tulang belakang, untuk ambil cairan saraf tulang belakang. Cairan ini selanjutnya akan dicheck di laboratorium.
Penyembuhan Anthraks
Penyembuhan anthraks lebih efisien bila dilaksanakan secepat-cepatnya. Dokter akan memberi gabungan beberapa antibiotik, seperti penisilin, doxycycline, dan ciprofloxacin untuk mengoptimalkan penyembuhan. Tingkat kesuksesan penyembuhan biasanya ditetapkan oleh factor umur, keadaan kesehatan pasien pada umumnya, dan luas anggota badan yang terkena.
Kompleksitas Anthraks
Bila tidak diobati secara cepat, anthraks bisa mengakibatkan kompleksitas serius. Kompleksitas yang bisa terjadi ialah infeksi selaput otak dan tulang belakang (meningitis), yang selanjutnya bisa memunculkan pendarahan luar biasa dan berbuntut pada kematian.
Penangkalan Antraks
Anthraks dihindari dengan menghindar beberapa faktor penyebab penyebaran anthraks. Beberapa cara yang dapat dilaksanakan ialah:
- Pastikan daging sudah diolah sampai masak saat sebelum dikonsumsi.
- Jalani vaksinasi anthrax, terlebih bila Anda beresiko terjangkit anthraks.
- Menghindar hubungan dengan binatang yang terkena anthraks.
0 komentar:
Posting Komentar