HaloIniSehat- Batuk pilek atau common cold, yang juga dikenal dengan selesma, ialah infeksi virus enteng pada aliran pernafasan sisi atas, yakni hidung dan kerongkongan. Infeksi virus yang mengakibatkan batuk pilek bisa menebar langsung melalui recikan lendir dari aliran pernafasan pasien, atau otomatis lewat tangan. Batuk pilek dapat dirasakan oleh siapa, dimulai dari beberapa anak sampai dewasa.
Periode inkubasi virus pemicu batuk pilek, atau periode waktu semenjak virus masuk di pada tubuh sampai memunculkan keluh kesah, biasanya ialah 2-3 hari. Pasien akan rasakan beberapa gejala batuk pilek yang kronis dan benar-benar mengusik sesudah 2-3 hari munculnya tanda-tanda. Supaya lebih terang, saksikan pola di bawah ini.
Virus masuk→Inkubasi (2-3 hari)→Gejala muncul→Puncak tingkat keparahan tanda-tanda (2-3 hari)→Gejala berangsur sembuh sampai pulih keseluruhan (waktu bervariatif)
Batuk pilek (common cold) dan flu sebagai dua penyakit yang lain, tetapi kerap kali dipandang sama karena keserupaan tanda-tanda yang diakibatkan. Ketidaksamaan dari ke-2 nya ialah virus sebagai pemicunya dan tanda-tanda yang menyertainya.
Ada bermacam mikroorganisme yang bisa mengakibatkan batuk pilek, terhitung diantaranya virus Corona pemicu COVID-19. Karena itu, bila Anda alami batuk pilek, seharusnya kontrol diri ke dokter buat pastikan keadaan. Click link di bawah ini supaya Anda bisa ditujukan ke sarana kesehatan paling dekat:
- Rapid Tes Anti-bodi
- Swab Antigen (Rapid Tes Antigen)
- PCR
Tanda-tanda Batuk Pilek
Kecuali batuk dan pilek, seorang yang sakit batuk pilek (common cold) bisa alami tanda-tanda berbentuk:
- Bersin-bersin
- Hidung mampet
- Berasa tidak nikmat tubuh atau pegal-pegal
- Suara serak
- Kerongkongan gatal atau ngilu kerongkongan
- Sakit di kepala
- Demam
- Mata berair
- Menyusutnya daya penciuman dan pengecapan
- Berasa ada penekanan di wajah dan telinga
- Ngilu telinga
- Raib selera makan.
Walau tanda-tanda batuk pilek (common cold) benar-benar serupa dengan flu, ada banyak ketidaksamaan di antara tanda-tanda yang diakibatkan oleh ke-2 nya, diantaranya:
- Flu seringkali memunculkan demam pada pasien, sedang batuk pilek umumnya jarang-jarang memunculkan demam.
- Flu memunculkan ngilu otot dan merasa tidak nikmat tubuh yang lumayan berat pada pasien, sedang ngilu yang diakibatkan oleh common cold kerap kali berbentuk ngilu enteng.
- Flu sering memunculkan ngilu dada, sedang batuk pilek jarang-jarang memunculkan tanda-tanda itu. Bila ada ngilu dada karena batuk pilek, cuman memiliki sifat enteng.
- Flu kerap kali memunculkan sakit di kepala, sedang batuk pilek jarang-jarang.
- Batuk pilek kerap kali memunculkan tanda-tanda bersin, hidung mampet, dan sakit kerongkongan, sedang flu jarang-jarang.
Pemicu Batuk Pilek
Human rhinovirus (HRV) ialah barisan virus yang terbanyak mengakibatkan batuk pilek. Kecuali virus itu, penyakit ini bisa juga disebabkan karena coronavirus, adenovirus, human parainfluenza virus (HPIV), dan respiratory syncytial virus (RSV).
Virus msuk di badan manusia lewat hidung, mulut, atau bahkan juga mata, saat sebelum memunculkan tanda-tanda. Virus dapat masuk di pada tubuh saat tanpa menyengaja mengisap recikan liur pasien batuk pilek, yang disemburkan ke udara lewat batuk atau bersin. Disamping itu, virus bisa juga masuk saat seorang sentuh permukaan benda yang sudah tercemar recikan liur yang memiliki kandungan virus batuk pilek, selanjutnya sentuh hidung, mulut, atau mata sendiri dengan tangan itu.
Berikut ialah beberapa factor yang bisa tingkatkan resiko terserang batuk pilek:
- Ada di tengah-tengah keramaian (pasar, sekolah, kantor, atau kendaraan umum)
- Mempunyai mekanisme ketahanan tubuh yang rendah
- Mempunyai kisah penyakit akut
- Umur beberapa anak
- Merokok
- Udara dingin.
Penyembuhan Batuk Pilek
Batuk pilek sebagai infeksi virus yang termasuk enteng. Saat alami batuk pilek, seorang disarankan untuk istirahat dengan cukup, konsumsi makanan yang kaya serat dan rendah lemak, dan minum banyak air putih untuk menukar cairan yang raib dari badan karena hidung yang terus-terusan keluarkan ingus atau tubuh yang kerap berkeringat.
Sedang, untuk menurunkan tanda-tanda batuk pilek, ada cara-cara yang dapat dilaksanakan, salah satunya:
- Memoleskan balsam. Langkah ini bisa memudahkan tanda-tanda batuk pilek, khususnya pada bayi dan balita. Gosokkan balsam pada punggung atau dada, dan janganlah sampai masuk di lubang hidung karena kecuali berasa pedih, bisa juga mengusik lajur napas.
- Konsumsi permen yang memiliki kandungan menthol dan berkumur sama air garam. Ke-2 langkah ini dipercayai bisa menolong menurunkan tanda-tanda hidung mampet dan ngilu kerongkongan.
- Konsumsi suplemen zinc dan vitamin C. Ke-2 langkah ini dipercayai bisa turunkan tingkat keparahan tanda-tanda dan percepat pengobatan batuk pilek. Tetapi, ini masih membutuhkan riset selanjutnya.
- Konsumsi obat yang dapat diperoleh bebas di apotek. Untuk menurunkan tanda-tanda hidung mampet, coba untuk konsumsi obat yang memiliki kandungan dekongestan. Sedang untuk menurunkan demam dan ngilu, pakai paracetamol. Walau dipasarkan bebas di apotek, Anda tetap harus patuhi ketentuan memakainya. Penting untuk membaca panduan penggunaan yang tercantum pada paket, apabila perlu, menanyakan ke apoteker atau dokter. Ini karena beberapa produk obat itu tidak pas dikasih ke bayi, beberapa anak, wanita hamil atau menyusui, dan ke orang yang terserang penyakit tertentu. Harus diingat jika batuk pilek jarang-jarang disebabkan karena bakteri, hingga Anda tidak membutuhkan antibiotik. Antibiotik cuman bisa dimakan berdasar instruksi dokter.
Panduan Tambahan untuk Menolong Menurunkan Tanda-tanda Batuk Pilek pada Anak
Jaga temperatur kamar supaya masih nyaman untuk anak. Temperatur hangat dan lembap bisa menolong melegakan pernafasan. Membawa anak ke kamar mandi dan nyalakan pancuran air panas hingga kamar mandi disanggupi uap panas. Ini diperuntukkan untuk melegakan pernafasan.
Bila anak alami hidung mampet, ganjal kepala dengan bantal supaya status kepala sedikit semakin tinggi dari tubuhnya. Tetapi, langkah ini jangan diaplikasikan pada anak yang umurnya masih di bawah setahun.
Saat yang Dianjurkan untuk Menjumpai Dokter
Sejumlah besar tanda-tanda batuk pilek bisa pulih sendiri dalam periode waktu 1-2 minggu. Tetapi, Anda disarankan untuk menjumpai dokter jika tanda-tanda batuk pilek tidak juga pulih sampai lebih dari tiga minggu, alami napas sesak, atau tanda-tanda semakin bertambah jelek. Disamping itu, diskusi ke dokter benar-benar dianjurkan jika batuk pilek dibarengi ngilu dada atau batuk berdarah.
Sedang untuk kasus batuk pilek pada anak, pengatasan oleh dokter benar-benar disarankan jika:
- Tanda-tanda batuk pilek telah berjalan lebih dari tiga minggu.
- Tingkat keparahan tanda-tanda bertambah.
- Anak rasakan ngilu luar biasa pada kerongkongan (radang amandel).
- Anak rasakan ngilu kronis pada telinga.
- Anak kelihatan kesusahan dalam bernapas.
- Anak rasakan ngilu pada dada atau ada darah pada lendir yang keluar saat batuk. Ini dapat mengisyaratkan ada infeksi bakteri.
- Ada tanda-tanda yang lain terlihat mencemaskan.
Kecuali pertanda di atas, penyembuhan oleh dokter juga dianjurkan jika anak masih berumur di bawah 6 bulan dengan tanda-tanda demam tinggi.
Kompleksitas Batuk Pilek
Batuk pilek bisa lebih baik walau tanpa penyembuhan khusus dari dokter. Tetapi pada pasien masalah mekanisme imun, batuk pilek bisa berkembang jadi kronis dan memunculkan kompleksitas. Kompleksitas batuk pilek bisa ada bila tidak berkurang sesudah 10 hari. Selekasnya kontak dokter bila alami kompleksitas batuk pilek, misalnya:
- Gempuran asma. Gempuran asma bisa muncul pada pasien batuk pilek yang mempunyai kisah asma, khususnya pada beberapa anak. Tanda-tanda gempuran asma yang bisa muncul ialah napas sesak dan mengi (bengek). Bila terjadi gempuran asma, pasien dianjurkan untuk memakai obat asma, selekasnya meghubungi dokter, dan istirahat.
- Sinusitis. Tanda-tanda sinusitis yang ada ialah ngilu di bagian muka, batuk, demam, sakit di kepala, kerongkongan kering, dan kehilangan kekuatan mencicipi dan membau. Sinusitis bisa diobati dengan antibiotik dan dekongestan.
- Bronkitis. Bronkitis ada karena iritasi susunan dari cabang tangkai tenggorok (bronkus). Tanda-tanda bronkitis yang bisa ada diantaranya ialah napas sesak, batuk berdahak, demam, menggigil, dan lemas.
- Bronkitis. Bronkiolitis sebagai infeksi pada bronkiolus, yakni aliran udara yang disebut percabangan dari bronkus. Bronkiolitis kerap kali terjadi pada beberapa anak berumur kurang dari dua tahun dan memunculkan tanda-tanda napas sesak, kulit membiru, susah menelan minuman dan makanan, dan mengi atau bengek.
- Pneumonia. Pneumonia sebagai infeksi pada paru-paru. Gejala-gejala pneumonia yang bisa ada yakni napas sesak, batuk berdahak, demam tinggi, dan ngilu dada.
- Infeksi telinga sisi tengah (otitis media). Batuk pilek bisa mengakibatkan penimbunan cairan pada ruangan ada di belakang selaput gendang telinga. Penimbunan cairan itu menjadi fasilitas berlangsungnya infeksi virus atau bakteri. Otitis media umum terjadi pada beberapa anak, yang diikuti dengan ngilu telinga, susah tidur, dan keluarnya cairan kuning atau hijau dari hidung.
Penjagaan Batuk Pilek
Menahan lebih bagus dibanding menyembuhkan. Ada banyak cara yang dapat dilaksanakan supaya terbebas dari batuk pilek (selesma). Salah satunya ialah jaga jarak dengan pasien batuk pilek sampai ia pulih, teratur membersihkan tangan dengan sabun saat sebelum makan, bersihkan permukaan beberapa benda yang bisa ditempeli virus, dan tidak share barang individu dan peralatan makan atau minum sama orang lain.
Konsumsi probiotik yang memiliki kandungan bakteri baik diperhitungkan berguna dalam menahan batuk pilek, khususnya pada beberapa anak. Konsumsi vitamin C, vitamin D, atau zinc dapat menolong untuk terbebas dari batuk pilek. Tetapi, ke-2 hal tersebut membutuhkan penelitan selanjutnya.
Bila Anda menanggung derita batuk pilek, seharusnya tutupi hidung dan mulut dengan tisu saat bersin atau batuk supaya virus tidak menebar ke sekitar lingkungan, dan bersihkan tangan Anda kemudian.
0 komentar:
Posting Komentar