HaloIniSehat- Kerap rasakan ngilu perut saat kuatir atau depresi? Rupanya sakit di perut dapat dibebakan oleh depresi atau permasalahan psikis, lho. Sakit di perut yang ada karena depresi ini bisa saja disebabkan karena sindrom iritasi usus.
Sekitaran 60% pasien sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrome/IBS) alami masalah psikis. Walau pemicunya tidak dikenali dengan cara tepat, pasien sindrom ini diperhitungkan mempunyai usus besar yang lebih peka pada depresi dan makanan tertentu.
Mengakibatkan, mereka lebih gampang rasakan keluh kesah sakit di perut saat depresi atau kuatir. Pada beberapa kasus, keluh kesah ngilu perut pada pasien IBS bisa juga dibarengi masalah pencernaan lain, seperti diare, sulit bab, dan perut kembung.
Pada keadaan lain, depresi dijumpai sebagai salah satunya pemicu radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD) kumat. Oleh karenanya, untuk menahan kekambuhan dan memudahkan sakit di perut yang ada saat depresi, pasien IBS perlu menangani depresi secara baik.
Belajar Menangani Depresi
Setiap orang punyai langkah sendiri untuk menangani stress, tetapi satu perihal yang jelas, tidak boleh simpan atau merendam depresi kelamaan. Depresi berkelanjutan tidak cuma bisa berpengaruh pada timbulnya permasalahan mental, tetapi juga tanda-tanda fisik, lho! Satu diantaranya ialah keluh kesah sakit di perut yang lenyap-timbul dan kerap kumat.
Depresi seharusnya tidak ditangani secara negatif, seperti konsumsi alkohol atau memakai narkoba, ya. Kamu perlu mendapati langkah yang sehat dan membahagiakan untuk melepas depresi, diantaranya:
- Berbicara atau sharing ke orang yang kamu yakin.
- Menyempatkan diri untuk kerjakan hal kamu gemari.
- Lakukan tehnik rileksasi, seperti yoga dan meditasi, atau latihan tehnik pernafasan.
- Cuti atau liburan sesaat untuk melepas kepenatan.
Tetapi ingat, langkah yang efisien pada seseorang untuk menangani depresi belum pasti pas untuk seseorang. Temukanlah langkah untuk melepaskan depresi yang paling cocok untukmu. Bila cara itu efisien, keluh kesah sakit di perut berkelanjutan karena depresi yang kamu rasakan akan perlahan-lahan berkurang.
Minta Kontribusi Pakar Mental
Jika kamu berasa kesusahan menangani depresi, tidak boleh sangsi untuk cari kontribusi pakar mental, ya. Keluh kesah ini dapat kamu tanyakan ke psikiater atau psikolog.
Bila sakit di perut ada terus-terusan dan dokter pastikan jika pemicunya ialah permasalahan mental atau mental, seperti masalah kekhawatiran atau stres, karena itu dokter bisa memberinya penyembuhan berbentuk:
- Suplemen serat atau laksatif untuk menangani IBS dengan tanda-tanda sembelit.
- Antidepresan untuk kurangi tanda-tanda kekhawatiran dan stres.
- Beberapa obat untuk memudahkan sakit di perut dan kram usus.
Dari sisi memberi resep beberapa obat, dokter akan memberikan kontribusi melalui psikoterapi untuk menolong pasien belajar menangani depresi dan permasalahan psikis yang dirasakan.
Selainnya memeriksa diri ke dokter, kamu perlu cari tahu hal apa yang kamu cemaskan.kuatirkan atau memberatkan pikiranmu hingga memunculkan hati ketekan yang pada akhirnya mengakibatkan sakit di perut.
Maka bila kamu kerap alami sakit di perut yang tidak terang pemicunya, coba untuk menangani dahulu depresi yang kamu alami, mungkin karena saja keluh kesah ini disebabkan karena keadaan mentalmu.
-BD QQ
0 komentar:
Posting Komentar