HaloIniSehat- Folikulitis ialah infeksi pada folikel rambut atau tempat rambut tumbuh. Keadaan ini umumnya disebabkan karena infeksi bakteri atau jamur. Walau kerap kali tidak beresiko, folikulitis dapat lebih buruk dan mengakibatkan rambut lenyap secara tetap.
Folikel nyaris ada di semua badan. Oleh karenanya, folikulitis bisa terjadi pada bagian badan mana saja. Tetapi, pada mayoritas kasus, folikulitis ada di leher, paha, ketiak, dan pantat.
Folikulitis biasanya tidak menyebar. Namun, folikulitis yang terjadi karena bakteri Staphylococcus aureus bisa mengontaminasi seseorang.
Pemicu Folikulitis
Folikulitis dipisah jadi dua tipe khusus, yakni superficial folliculitis dan deep follicullitis. Masing-masing tipe mempunyai pemicu yang lain. Berikut penuturannya:
Superficial folliculitis
Superficial folliculitis ialah tipe folikulitis yang menghancurkan beberapa folikel rambut. Superficial folliculitis dipisah kembali jadi:
- Bacterial folliculitis, yang disebabkan karena infeksi bakteri, khususnya Staphylococcus
- Pseudomonas folliculitis atau hot tub folliculitis, yang disebabkan karena infeksi bakteri Pseudomonas
- Pityrosporum folliculitis, yang disebabkan karena infeksi jamur Malassezia
- Pseudofolliculitis barbae, yang disebabkan karena ingrown hair (rambut yang tumbuh ke) pada tempat janggut
Deep follicullitis
Deep follicullitis ialah tipe folikulitis yang bisa menghancurkan semua folikel rambut. Berdasar pemicunya, deep follicullitis terdiri ke beberapa macam, yakni:
- Sycosis barbae, yang disebabkan karena infeksi Staphylococcus aureus
- Gram-negative folliculitis, yang disebabkan karena pemakaian antibiotik periode panjang untuk menangani jerawat
- Bisul (furunkel) atau beberapa kumpulan bisul (karbunkel), yang disebabkan karena infeksi bakteri Staphylococcus
- Eosinophilic folliculitis, yang belum dijumpai pemicunya, tapi umumnya serang pasien HIV/AIDS
Bisa disaksikan jika folikulitis biasanya disebabkan karena infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Sebetulnya, bakteri ini ada di atas kulit, dan tidak mempengaruhi kesehatan. Tetapi, permasalahan umumnya baru muncul saat bakteri ini masuk ke folikel rambut lewat permukaan kulit yang hancur.
Factor Resiko Folikulitis
Folikulitis bisa terjadi pada siapa, tapi lebih beresiko dirasakan oleh orang dengan beberapa faktor berikut ini:
- Mempunyai jerawat
- Menanggung derita infeksi di kulit
- Merendam dalam bak air panas yang tidak terurus secara baik
- Kerap kenakan pakaian yang tidak mempernyerap keringat, seperti sarung tangan karet atau sepatu boots
- Kerap memakai baju yang ketat
- Kerap cukur atau waxing
- Terserang penyakit yang turunkan ketahanan tubuh, seperti diabetes, HIV/AIDS, atau leukemia
- Memakai beberapa obat tertentu untuk menangani jerawat, seperti cream kortikosteroid atau antibiotik periode panjang
Tanda-tanda Folikulitis
Tanda-tanda folikulitis bergantung pada tipe dan tingkat keparahannya. Tetapi biasanya, folikulitis munculkan beberapa keluh kesah berikut ini:
- Bercak-bercak kecil kemerahan atau seperti jerawat di kulit tempat rambut tumbuh
- Tonjolan berisi nanah, bisa jadi membesar atau pecah
- Kulit berasa ngilu dan perih
- Gatal dan kesan terbakar di kulit
- Rambut pada tempat yang meradang rontok
Kapan harus ke dokter
Selekasnya kerjakan pengecekan ke dokter bila alami tanda-tanda atau pertanda di atas, terlebih jika keluh kesah itu tidak lenyap sesudah sekian hari.
Analisis Folikulitis
Dokter akan bertanya kisah kesehatan pasien dan lakukan pengecekan fisik di kulit pasien. Dokter dapat lakukan dermoskopi, yakni pengecekan kulit dengan memakai alat seperti mikroskop, untuk menyaksikan keadaan kulit lebih terang.
Bila infeksi jadi berlanjut walau pasien sudah jalani penyembuhan, dokter akan lakukan test seka di kulit atau rambut yang terkena. Contoh ini selanjutnya akan dicheck di laboratorium untuk tentukan pemicu infeksinya.
Pada kasus tertentu, dokter dapat ambil contoh jaringan (biopsi) di kulit, untuk singkirkan peluang keadaan lain.
Penyembuhan Folikulitis
Sistem penyembuhan folikulitis akan disamakan dengan tipe dan tingkat keparahan yang dirasakan. Beberapa sistem yang bisa dilaksanakan dokter untuk menyembuhkan folikulitis ialah:
Beberapa obat
Dokter akan memberi resep antibiotik berbentuk cream atau pil jika folikulitis disebabkan karena infeksi bakteri. Sedang, untuk menangani folikulitis yang disebabkan karena infeksi jamur, dokter akan memberinya obat antijamur berbentuk cream, shampo, atau tablet.
Pada pasien eosinophilic folliculitis enteng, dokter akan merekomendasikan pemakaian cream steroid untuk menurunkan gatal. Sementara, pada pasien yang menanggung derita HIV/AIDS, dokter akan memberinya obat antiretroviral.
Operasi
Pada pasien yang mempunyai tonjolan besar, dokter akan lakukan operasi kecil untuk keluarkan nanah dari tonjolan. Proses ini tidak tinggalkan banyak sisa cedera dan akan membuat pasien pulih bisa lebih cepat.
Therapy laser
Bila sistem lain tidak berhasil dan folikulitis kembali kumat, dokter akan hilangkan folikel rambut dengan laser. Tetapi, sistem ini termasuk mahal dan akan hilangkan rambut pada tempat yang diterapi secara tetap.
Untuk pasien folikulitis enteng, kerjakan beberapa hal ini untuk menurunkan tanda-tanda dan percepat proses pengobatan:
- Membersihkan tempat yang terkena sama air hangat dan sabun antibakteri. Yakinkan selalu untuk memakai baju dan handuk yang bersih.
- Rendam sebuah kain ke kombinasi 1 sdt garam dan dua gelas air, selanjutnya lekatkan kain itu di tempat badan yang terkena. Bila tidak ada garam, Anda dapat menukarnya dengan cuka putih.
- Jauhi cukur, menggaruk, atau kenakan pakaian yang terlampau ketat pada tempat yang terkena.
Kompleksitas Folikulitis
Folikulitis dapat pulih sendirinya dan jarang-jarang mengakibatkan masalah yang lebih kronis. Meskipun begitu, ada banyak kompleksitas yang kemungkinan terjadi karena folikulitis, yakni:
- Bisul
- Infeksi yang menebar atau berulang-ulang
- Kerusakan kulit tetap, dapat berbentuk sisa cedera atau kulit menghitam
- Kerusakan folikel dan kebotakan tetap
Penangkalan Folikulitis
Folikulitis dapat dihindari dengan lakukan beberapa langkah simpel, misalnya:
- Menjaga kulit masih tetap bersih dan lembap, terlebih bila Anda rawan diserang infeksi, misalkan karena menanggung derita diabetes.
- Pakai cream pencukur saat sebelum cukur, dan berikan cream pelembap sesudah cukur.
- Yakinkan untuk memakai pisau pangkas yang tajam dan baru tiap cukur. Jika memungkinkannya, pakai pencukur elektrik atau cream pembasmi bulu-bulu.
- Jauhi kenakan pakaian yang ketat supaya tidak ada gesekan di antara kulit dan baju.
- Pakai produk perawatan kulit yang jaga kelembapan kulit tapi tidak menutup pori-pori kulit.
- Selalu pakai handuk yang bersih dan tidak boleh share gunakan handuk, alat pangkas, atau barang individu yang lain sama orang lain.
- Jauhi merendam pada lokasi yang kebersihannya tidak terjaga.
- Rajin bersihkan tangan sama air bersih dan sabun.
-BD QQ
0 komentar:
Posting Komentar