HaloIniSehat- Bintik Mongol ialah bintik warna biru di kulit bayi yang baru lahir. Bintik Mongol atau congenital dermal melanocytosis umumnya ada di tempat pantat, punggung, tangan, atau kaki.
Bintik Mongol semakin banyak dirasakan oleh bayi yang berkulit gelap. Pemicu munculnya pertanda lahir ini tidak bisa ditegaskan, tapi biasanya tidak terkait dengan keadaan kesehatan tertentu dan tidak mencelakakan. Bintik Mongol umumnya akan lenyap bersamaan pertambahan umur.
Tanda-tanda Bintik Mongol
Tanda-tanda khusus bintik Mongol ialah munculnya bintik warna biru atau abu kebiruan tanpa disertai peralihan struktur kulit di wilayah bokong, bawah punggung, atau pinggang anak. Bintik ini serupa dengan bengkak kebiruan biasa, tetapi perbedaannya, bintik Mongol tidak lenyap sepanjang sekian hari sesudah keberadaannya.
Bintik Mongol umumnya berdiameter sekitaran 2-8 cm dengan wujud teratur dan tepian yang kabur dan tidak rata. Meski begitu, kadang bintik Mongol bisa ada dalam ukuran besar. Pada kasus tertentu, bintik itu bisa ada pada bagian badan lain, misalkan di tungkai atau di muka.
Beberapa orang salah memandang bintik Mongol sebagai pertanda ada tindak kekerasan pada anak yang mengakibatkan bengkak. Munculnya bintik ini pada bayi kerap mengakibatkan orangtua cemas.
Kapan harus ke dokter
Bintik Mongol yang ada pada bayi langsung akan dijumpai oleh dokter saat pengecekan fisik bayi sesudah lahir. Dokter akan memberitahu orangtua mengenai bintik itu dengan detail, terhitung ketidaksamaan bintik Mongol dengan bengkak biasa.
Bintik Mongol memanglah tidak beresiko untuk bayi, tetapi orangtua tetap harus memerhatikan perubahan bintik itu dengan cermat. Selekasnya membawa ke anak ke dokter bila bintik Mongol dibarengi dengan gejala-gejala berikut ini:
- Bintik yang ada terlihat
- Bintik baru ada sesudah beberapa waktu sesudah
- Bintik yang ada tidak warna biru atau abu-abu
Tanyakan ke dokter bila Anda berasa cemas jika bintik yang ada kelihatan makin melebar, terutama bila dibarengi keluh kesah lain.
Pemicu Bintik Mongol
Bintik mongol terjadi saat melanosit, yakni sel pemroduksi melanin yang mewarnai kulit, terjebak dalam susunan kulit sisi dalam (dermis) saat janin berkembang dalam kandungan. Keadaan ini mengakibatkan sel itu tidak bisa capai susunan kulit sisi luar (epidermis), hingga memunculkan bintik di bawah kulit.
Sampai sekarang ini, belumlah diketahui dengan tentu pemicu terperangkapnya sel melanosit itu. Tetapi, keadaan ini lebih umum terjadi pada bayi yang mempunyai warna kulit gelap, terhitung ras Asia atau Afrika.
Analisis Bintik Mongol
Untuk menganalisis bintik Mongol, dokter akan lakukan bertanya jawab atau anamnesis sekitar keluh kesah dan tanda-tanda yang muncul. Diteruskan dengan lakukan pengecekan fisik. Dokter akan mengecek warna, ukuran, dan lokasi bintik. Disamping itu, dokter akan lakukan pengecekan lengkap dalam tubuh bayi.
Biasanya bintik Mongol bisa didiagnosa lewat pengecekan fisik, hingga tidak memerlukan test pendukung. Untuk bintik Mongol yang luas, pengecekan jaringan kulit dan penyekenan dengan Rontgen diperlukan untuk singkirkan peluang ada tumor pada selaput meningen yang membuntel saraf tulang belakang.
Penyembuhan Bintik Mongol
Bintik Mongol bukan pertanda sebuah penyakit atau abnormalitas. Oleh karenanya, tak perlu diobati.
Biasanya, bintik Mongol akan lenyap sendirinya saat anak bergerak remaja. Meski begitu, selekasnya tanyakan sama dokter bila bintik alami peralihan warna, wujud, atau struktur.
Bila kehadiran bintik itu kelihatan mengusik, misalkan di muka, dokter bisa merekomendasikan therapy laser.
Kompleksitas Bintik Mongol
Bintik Mongol kemungkinan memunculkan imbas psikis pada pasiennya. Imbas psikis ini khususnya dirasakan pasien bila bintik Mongol ada di lokasi yang kelihatan terang atau tidak juga lenyap sesudah periode kanak-kanak.
Sama dengan pemicunya yang belum dijumpai, langkah untuk menahan timbulnya bintik Mongol pada bayi belumlah diketahui.
-BD QQ
0 komentar:
Posting Komentar