HaloIniSehat- Kanker penis sebagai kanker yang serang kulit dan jaringan penis. Walau jarang ada, penting untuk ketahui tanda-tanda kanker penis agar teridentifikasi sejak awal kali. Dengan demikian, bisa dilaksanakan pengatasan yang pas dan kesempatan untuk pulih akan semakin besar.
Kanker penis terjadi saat beberapa sel pada penis pria tumbuh secara tidak teratasi. Mayoritas kanker penis serang kulup atau kulit yang tutupi penis. Walau jarang ada, kanker penis tidak bisa didiamkan demikian saja, karena bisa menebar ke anggota badan lain, terhitung organ dan kelenjar getah bening.
Tetapi, cukup banyak kasus kanker penis yang terlambat teridentifikasi, karena pasiennya berasa malu atau takut untuk memeriksa diri ke dokter. Walau sebenarnya, terlambatnya proses analisis bisa turunkan kesempatan pasiennya untuk pulih.
Oleh karenanya, Anda perlu ketahui tanda-tanda dan menahan berlangsungnya kanker penis sejak awal kali.
Tipe-Jenis Kanker Penis
- Ada banyak tipe kanker penis yang paling biasa terjadi, yakni:
- Karsinoma sel skuamosa (epidermoid), yakni kanker yang umumnya ada di bawah kulup.
- Sarkoma, yakni kanker yang tercipta di jaringan, seperti pembuluh darah, otot, dan lemak.
- Melanoma, yakni kanker yang diawali dari beberapa sel yang mewarnai di kulit.
- Karsinoma sel basal, yakni kanker yang ada jauh dalam kulit, tumbuh secara perlahan-lahan, dan umumnya tidak menebar ke tempat badan yang lain.
Tanda-tanda Kanker Penis
Diagnosis sejak awal kali bisa menahan penebaran kanker ke anggota badan lain dan percepat proses penyembuhan. Oleh karenanya, ada gejala-gejala kanker penis yang penting Anda kenali, salah satunya:
- Cedera di tempat penis yang tidak pulih sesudah empat minggu
- Ada ruam pada penis
- Pendarahan dari penis atau di bawah kulup
- Keluar cairan dari penis yang bau tidak lezat
- Penebalan kulit penis atau kulup yang menyebabkan kesusahan dalam menarik kulup (phimosis)
- Peralihan warna di kulit penis
Disamping itu, kanker penis dapat diikuti karena ada tonjolan di bawah kulit tempat selangkangan, kecapekan, sakit di perut, dan pengurangan berat tubuh secara mencolok.
Tetapi, gejala-gejala di atas tidak selamanya memberikan indikasi ada kanker penis. Anda disarankan untuk konsultasi ke dokter bila rasakan satu dari tanda-tanda di atas supaya bisa ditetapkan pemicunya dan diatasi dengan tepat.
Dokter akan lakukan pengecekan fisik dan mereferensikan beberapa test seperti biopsi dan test pencitraan, terhitung photo Rontgen, USG, CT scan, dan magnetic resonance imaging (MRI).
Makin cepat analisis dilaksanakan, makin besar juga peluang pasien kanker penis untuk pulih.
Beberapa Factor yang Tingkatkan Resiko Kanker Penis
Sampai sekarang ini, pemicu kanker penis belumlah diketahui dengan cara tepat. Tetapi, ada banyak keadaan yang bisa tingkatkan resiko berlangsungnya kanker penis, diantaranya:
- Berumur di atas 60 tahun
- Belum jalani proses sunat
- Mempunyai rutinitas merokok
- Menanggung derita infeksi human papillomavirus (HPV)
- Mempunyai mekanisme ketahanan tubuh yang kurang kuat, misalkan pasien HIV atau AIDS
- Menanggung derita psoriasis dan sedang jalani penyembuhan dengan obat psoralen dan cahaya ultraviolet (UV)
Selainnya beberapa keadaan di atas, kanker penis dapat dialami oleh mereka yang tidak jaga kebersihan badan dan tinggal di wilayah dengan sanitasi yang jelek.
Buat menahan kanker penis, Anda dianjurkan untuk lakukan sunat. Sunat sebagai operasi pengangkatan kulit yang tutupi ujung penis atau kulup. Bila kulup sudah terangkut, Anda semakin lebih gampang untuk bersihkan tempat penis.
Tetapi, bila Anda belum atau mungkin tidak disunat, yakinkan untuk bersihkan sisi bawah penis dengan berhati-hati dan lengkap supaya semua kotoran terangkut. Disamping itu, selalu kerjakan sex aman buat menahan infeksi HPV dan HIV.
Bila Anda alami salah satunya tanda-tanda kanker penis sama seperti yang sudah disebut sebelumnya, konsultasilah sama dokter agar dilaksanakan pengecekan dan pengatasan yang akurat.
0 komentar:
Posting Komentar