HaloIniSehat- Ada rumor yang mengatakan jika konsumsi aspirin saat sebelum atau setelah memperoleh vaksin AstraZeneca dapat menahan efek atau kompleksitas pembekuan darah. Tetapi, apa hal itu betul ada? Perlukah Anda konsumsi aspirin saat sebelum memperoleh vaksin AstraZeneca?
Aspirin sebagai tipe obat kelompok antiinflamasi nonsteeroid (OAINS). Obat ini dapat dipakai untuk kurangi ngilu dan turunkan demam. Tetapi, berlainan dengan tipe obat OAINS yang lain, aspirin berguna juga untuk menolong mencairkan darah dan menahan berlangsungnya aglutinasi darah.
Karena dampaknya itu, beberapa orang yang berasumsi jika aspirin baik dimakan saat sebelum atau setelah memperoleh vaksin AstraZeneca buat menahan berlangsungnya kompleksitas serius berkaitan pemakaian vaksin AstraZeneca, yakni pembekuan darah.
Bukti di Balik Faedah Aspirin untuk Menahan Dampak Samping Vaksin AstraZeneca
Beberapa warga yang bakal memperoleh vaksin AstraZeneca dihantui dengan berita berkenaan resiko efek beresiko dari vaksin ini, yakni berlangsungnya pembekuan darah atau darah kental.
Resiko ini benar ada, tetapi Anda tak perlu cemas berlebihan. Masalahnya efek berbentuk pembekuan darah sesudah vaksinasi AstraZeneca sangat jarang ada, yaitu diprediksi cuman sekitaran 1 dari 100.000 penyuntikan vaksin itu.
Dibanding resikonya, faedah vaksin AstraZeneca dalam menahan COVID-19 dipandang masih lebih tinggi. Oleh karenanya, beragam lembaga kesehatan di penjuru dunia, terhitung WHO, CDC, dan BPOM di Indonesia mengatakan jika vaksin yang dibuat oleh AstraZeneca aman dan efisien untuk menahan COVID-19.
Konsumsi aspirin saat sebelum atau setelah vaksin AstraZeneca untuk menahan efek pembekuan darah yang kemungkinan ada pascavaksinasi sebetulnya tidak dibutuhkan, terkecuali Anda sudah teratur konsumsi obat ini berdasar anjuran dari dokter.
Penting untuk dikenang jika sampai sekarang belum terdapat bukti yang memperlihatkan jika konsumsi aspirin bisa dibuktikan efisien untuk kurangi resiko berlangsungnya efek beresiko atau pembekuan darah karena efek vaksin AstraZeneca.
Tetapi, aspirin memang telah banyak dipakai untuk menangani penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan pembekuan darah atau sumbatan di pembuluh darah (aterosklerosis). Namun pemakaian aspirin pada penyakit itu tidak berkaitan vaksin Astrazeneca.
Selainnya belum terdapat bukti, dicemaskan juga jika konsumsi aspirin secara asal-asalan dapat memunculkan efek berbentuk ngilu ulu hati atau sakit di perut, mual, muntah, kambuhnya tanda-tanda maag, dan sakit di kepala.
Disamping itu, karena mempunyai dampak mencairkan darah, aspirin bisa juga mengakibatkan pendarahan pada cedera susah untuk berhenti.
Langkah Kurangi dan Menangani Dampak Samping Vaksin AstraZeneca
Timbulnya efek sesudah memperoleh vaksin AstraZeneca sebetulnya bukanlah hal yang penting dicemaskan berlebihan. Masalahnya ini jadi pertanda jika badan sedang membuat kebal atau kekebalan pada penyakit COVID-19.
Meskipun begitu, ada beberapa langkah yang dapat Anda kerjakan untuk kurangi atau menangani efek dari Vaksin AstraZeneca, yakni:
- Beristirahat cukup sepanjang 7 sampai 9 jam, baik sebelum dan setelah vaksinasi.
- Mengonsumsi makanan yang bergizi dan minum air putih yang cukup.
- Beri kompres hangat atau dingin pada tempat yang di suntik.
- Pakai obat penurun ngilu, seperti paracetamol, bila alami demam dan ngilu berat. Tetapi, supaya semakin aman, seharusnya tanyakan pemakaian obat ini sama dokter.
Sebagai ringkasan, efektifitas dan keamanan aspirin untuk menahan efek vaksin AstraZeneca belum juga tahu dan perlu ditelaah selanjutnya. Oleh karenanya, tidak boleh asal-asalan mengkonsumsinya tanpa kesepakatan dari dokter, ya.
Bila Anda alami efek sesudah memperoleh vaksin AstraZeneca, seperti ngilu dan demam yang tidak juga berkurang, napas sesak, ngilu dada, sakit di kepala yang kronis, atau penglihatan buram, Anda dapat konsultasi ke dokter.
-BD QQ
0 komentar:
Posting Komentar