HaloIniSehat- Ada bermacam argumen bayi menangis yang harus dipahami tiap orangtua. Ini karena menangis sebagai langkah khusus bayi untuk sampaikan kemauannya atau apa yang dirasanya. Oleh karenanya, ketahui makna bayi menangis agar menanganinya sama sesuai keperluan bayi.
Karena tidak dapat berbicara, bayi akan mengutarakan kemauannya dengan menangis. Tetapi, cukup banyak orangtua yang ketidaktahuan saat bayinya mulai menangis, terlebih bila tangisannya tidak stop walau telah ditenangkan dengan beragam langkah.
Oleh karenanya, tiap orangtua perlu pahami lebih dulu apa argumen bayi menangis.
Ketahui Bermacam Argumen Bayi Menangis
Ada banyak keadaan yang bisa mengakibatkan bayi menangis, salah satunya:
- Tidak nyaman
Bayi menangis menjadi pertanda dia sedang berasa tidak nyaman, baik karena popoknya telah basah ataupun waktu dia berasa kedinginan. Selainnya menangis, bayi akan meliukkan badannya untuk memperlihatkan jika dianya tidak nyaman dengan suatu hal.sebuah hal.
- Kecapekan
Bayi yang capek umumnya tidak tertarik sama mainan kesukaannya, kerap menguap, dan tidak aktif seperti umumnya. Jika pertanda ini kelihatan pada Sang Kecil, memiliki arti dia perlu tidur. Bunda bisa membaringkannya pada tempat tidur supaya dia berasa nyaman dan tidur dengan pulas.
- Terusik dengan keadaan sekitaran
Bayi dapat terasa terusik saat dia ada dalam situasi yang terlampau ramai, temperatur ruang yang terlampau dingin atau panas, terlampau beberapa orang yang ajaknya bermain, atau dengar musik yang terlampau keras.
Bawa Sang Kecil ke arah tempat yang tenang karena dia kemungkinan membutuhkan situasi yang sepi dan sedikit masalah. Bunda dapat memutar musik dengan alunan yang halus untuk membuat berasa nyaman.
- Kesepian atau jemu
Bayi bisa juga berasa kesepian. Kadang, dia menangis karena hanya ingin dengar suara atau rasakan dekapan orang tuanya. Oleh karenanya, Bunda dapat menggendong dan merengkuhnya atau menyeka-usap punggungnya saat dia tiduran pada tempat tidur.
Diam pada status yang serupa lebih dari 20 menit bisa membuat bayi berasa jemu. Dia umumnya ingin ganti status, menyaksikan situasi lain, atau sentuh suatu hal.sebuah hal. Jika Sang Kecil menangis karena ini, Bunda bisa penuhi kemauan Sang Kecil dengan mengantarnya ke arah tempat lain.
- Takut
Ada kecondongan bayi takut ke orang yang baru dilihatnya. Perihal ini pula yang membuat bayi kerap menangis saat digendong orang yang belum dikenalinya, seperti rekan atau famili.
Bunda dapat ambil Sang Kecil datang dari gendongan seseorang secara perlahan-lahan dan memperkenalkan secara perlahan-lahan ke beberapa orang yang baru dijumpainya supaya dia tidak berasa takut kembali.
- Sakit
Bunda harus siaga bila Sang Kecil terus-terusan menangis dan kelihatan rewel, sebab bisa jadi pertanda dia sedang sakit. Salah satunya penyakit yang dapat membuat bayi menangis terus-terusan ialah kolik.
Sampai sekarang ini, pemicu kolik belumlah diketahui dengan cara tepat. Tetapi, ada sangkaan jika kolik pada bayi disebabkan oleh kram perut yang pada akhirannya mengakibatkan bayi berasa kesakitan.
Bila kolik jadi argumen bayi menangis, tidak ada pengatasan yang pas selainnya melipur Sang Kecil sampai dia tenang kembali.
Keadaan yang Perlu Dicurigai Orang Tua Saat Bayi Menangis
Berikut ialah beberapa keadaan yang penting Bunda cermati saat bayi menangis:
- Menangis seringkali dari umumnya, suara tangisannya lebih kuat atau lebihpelan dari umumnya, atau benar-benar tidak menangis
- Tidak ingin makan atau minum
- Kulitnya terlihat pucat, kebiruan, atau kuning
- Sulit bernapas atau bernapas terlampau cepat
- Kejang
- Demam dengan temperatur 38 derajat Celcius ataupun lebih, tapi tangan dan kakinya berasa dingin, terlebih bila umurnya di bawah tiga bulan
- Dehidrasi dengan pertanda bibir dan mulut kering, warna urine kuning gelap, jarang-jarang atau mungkin tidak buang air kecil dalam beberapa saat, dan tidak keluar air mata saat menangis
- Bab sekitar 6 kali atau lebihdalam waktu 24 jam
- Ada pendarahan atau cairan dari pusarnya
- Muntah warna hijau atau muntah darah
- Matanya berbeda warna jadi merah
- Untuk bayi, khususnya yang baru lahir, menangis ialah salah satu langkah berbicara.
Mengatasinya memang penuh rintangan, tapi semakin lebih gampang ditempuh asal telah pahami argumen bayi menangis.
Bunda tak perlu cemas, karena saat-saat bayi kerap menangis cuman terjadi sepanjang 6-8 minggu awal dan akan akan perlahan-lahan menyusut. Janganlah lupa selalu untuk jaga keadaan kesehatan Bunda dengan jalani skema makan sehat dan beristirahat cukup.
Bila belum juga pahami argumen bayi menangis atau berasa kebingungan melawannya, tidak boleh sangsi untuk minta kontribusi orangtua dan bagian keluarga yang telah lebih eksper dalam mengurusi bayi atau konsultasi sama dokter.
0 komentar:
Posting Komentar