HaloIniSehat- Tinnitus ialah kesan telinga berdenging yang dapat berjalan dalam waktu lama atau dalam sekejap. Telinga berdenging bisa terjadi cuman dalam telinga kanan, telinga kiri, atau pada ke-2 telinga.
Tinnitus bukan satu penyakit, tetapi tanda-tanda dari keadaan lain, misalkan masalah di organ dalam telinga, masalah dalam pembuluh darah, atau karena efek beberapa obat.
Tinnitus atau kuping berdesing sebagai keadaan yang dapat dirasakan seluruh orang dengan semua umur, baik beberapa anak atau lanjut usia. Tetapi, tanda-tanda ini biasanya dirasakan oleh orang yang umurnya di atas 60 tahun.
Tanda-tanda Tinnitus
Tinnitus diikuti dengan kesan dengar bunyi, walau sebenarnya tidak ada suara disekelilingnya. Pasien tinnitus dapat alami kesan bunyi cuman pada salah satunya telinga, atau pada ke-2 telinga. Kesan bunyi itu bisa berbentuk:
- Dengung
- Desis
- Detak
- Deru
- Raung
Kesan suara di atas dapat kedengar halus atau keras. Pada beberapa keadaan, kesan suara seolah kedengar benar-benar keras, sampai mengusik fokus dan tutupi suara riil disekelilingnya.
Telinga berdenging dapat terjadi dalam periode panjang atau raib muncul. Sejumlah besar bunyi tinnitus cuman dapat didengarkan oleh penderitanya. Pada kasus yang jarang ada, tinnitus bisa juga didengarkan oleh dokter yang mengecek telinga pasien.
Kapan harus ke dokter
Selekasnya kontrol diri ke dokter jika Anda alami kuping berdesing yang dibarengi pusing dan masalah pendengaran. Pengecekan oleh dokter perlu dilaksanakan jika tinnitus ada sesudah menanggung derita infeksi aliran pernafasan atas dan tidak lebih baik sesudah 1 minggu.
Kontrol ke dokter jika telinga berdenging dibarengi tanda-tanda penyakit Meniere, seperti kerap vertigo dan telinga berasa penuh, untuk menahan resiko berlangsungnya tuli tetap.
Penekanan darah tinggi dapat mengakibatkan kuping berdesing. Karena itu, kontrol penekanan darah secara ke teratur jika menanggung derita hipertensi. Jika Anda alami kuping berdesing sesudah konsumsi beberapa obat, bahas sama dokter berkenaan faedah dan resiko beberapa obat itu.
Pemicu Tinnitus
Telinga berdesing terjadi saat beberapa sel rambut lembut di telinga hancur. Rambut-rambut lembut itu berperan terima gelombang suara dan menggantinya jadi signal listrik.
Seterusnya, saraf pendengaran di telinga akan mengantarkan signal listrik itu ke otak. Dalam otak, signal listrik itu selanjutnya ditranslate jadi bunyi-bunyi yang kita dengar.
Jika rambut-rambut lembut itu hancur, saraf pendengaran akan mengirimi signal listrik yang ngacak ke otak, hingga mengakibatkan kuping berdenging.
Faktor-faktor yang bisa mengakibatkan kerusakan pada rambut-rambut di telinga ialah:
Keadaan yang mempengaruhi telinga
Sejumlah besar telinga berdesing disebabkan karena keadaan berikut ini:
- Penyakit Meniere, yakni masalah di telinga yang dapat mengakibatkan vertigo sampai kehilangan pendengaran.
- Cidera pada leher dan kepala yang mempengaruhi saraf pendengaran atau sisi otak yang tersambung ke peranan pendengaran.
- Disfungsi tuba eustachius atau aliran dalam telinga yang tersambung ke kerongkongan, dapat karena kehamilan, kegemukan, atau radioterapi.
- Kemelut pada otot dalam telinga sisi dalam, misalkan karena multiple sclerosis.
- Kotoran telinga yang kebanyakan, hingga menimbun dan mengeras di aliran telinga.
- Mengerasnya tulang dalam telinga tengah (otosklerosis), yang disebabkan karena abnormalitas perkembangan tulang.
- Tumor jinak di saraf penyambung otak dan telinga, yang mengatur kesetimbangan dan pendengaran (neuroma akustik).
Masalah pada pembuluh darah
Pada kasus yang jarang ada, telinga berdesing bisa disebabkan karena masalah pada pembuluh darah, misalkan:
- Tumor yang mendesak pembuluh darah di leher atau kepala.
- Masalah saluran darah karena persempitan pembuluh darah di leher.
- Pembuluh darah abnormal yang tersambung satu sama yang lain.
- Penimbunan cholesterol dalam pembuluh darah dekat telinga sisi tengah dan dalam.
- Penekanan darah tinggi.
Efek beberapa obat
Beberapa obat bisa mengakibatkan atau jadi memperburuk tinnitus, terlebih jika dimakan dalam jumlah tinggi. Kadang, tinnitus raib sesudah stop konsumsi obat ini. Beberapa obat itu ialah:
- Antibiotik, mencakup erythromycin dan neomycin.
- Obat untuk kanker, seperti methotrexate dan cisplatin.
- Obat diuretik, misalkan furosemide.
- Antidepresan.
- Aspirin.
- Kina.
Factor Resiko Tinnitus
Telinga berdesing bisa dirasakan oleh tiap orang, tetapi orang dengan factor di bawah ini beresiko semakin tinggi diserang tinnitus:
- Berumur lanjut, khususnya di atas umur 60 tahun.
- Kerap dengar suara yang terlampau keras, misalkan orang yang profesinya sebagai tentara, musikus, karyawan di pabrik atau konstruksi.
- Sejenis kelamin lelaki.
- Mempunyai rutinitas merokok.
- Tidak bisa mengurus depresi secara baik.
- Kerap konsumsi minuman mengandung alkohol atau mengandung kafein
Analisis Tinnitus
Saat pasien alami telinga berdesing, dokter specialist THT akan minta pasien untuk menggambarkan tipe bunyi yang terdengar, dan lakukan pengecekan fisik di telinga pasien.
Selanjutnya, dokter bisa mengecek peranan pendengaran pasien dengan test audiometri. Penyekenan dengan CT scan atau MRI akan dilaksanakan bila dokter menyangka ada kerusakan atau abnormalitas pada organ dalam telinga pasien.
Menangani Tinnitus
Sistem untuk menangani telinga berdenging bergantung ke pemicu yang memicunya. Misalkan dengan mengusung kotoran telinga yang menimbun, membenahi masalah di pembuluh darah dengan bedah, dan menukar beberapa obat yang dimakan pasien.
Pasien akan jalani therapy khusus atau dilatih untuk melatih diri dengan bunyi tinnitus jika tinnitus tidak raib dan benar-benar mengusik. Triknya dengan:
- Therapy suara memakai bunyi-bunyi yang lain bisa menyarukan bunyi tinnitus, misalkan memakai suara rintik hujan atau ombak.
- Tinnitus retraining terapi (TRT), untuk latih pasien supaya tidak terpusat pada bunyi tinnitus yang dirasakan.
Telinga berdenging tidak dapat ditangani dengan beberapa obat. Meski begitu, ada beberapa obat yang bisa dipakai untuk kurangi keparahan tanda-tanda karena tinnitus, yakni:
- Antidepresan trisiklik, seperti amitriptyline.
- Obat kelompok benzodiazepine, seperti alprazolam.
Pasien telinga berdenging yang dibarengi raibnya pendengaran akan dianjurkan untuk memakai alat tolong dengar.
Kompleksitas Tinnitus
Telinga berdenging yang terjadi secara terus-terusan bisa turunkan kualitas hidup penderitanya. Beberapa keadaan yang dapat terjadi karena telinga berdenging ialah:
- Stres
- Susah tidur
- Susah fokus
- Gampang geram
Penangkalan Tinnitus
Tidak seluruhnya tinnitus bisa dihindari. Tetapi pada beberapa kasus, telinga berdenging bisa dihindari dengan lakukan beberapa cara berikut ini:
- Menyetel musik dengan suara yang tidak begitu keras, terlebih jika dengar lewat earphone.
- Kenakan perlindungan telinga, terlebih jika Anda profesinya sebagai tentara, musikus atau karyawan pabrik.
- Mempertahankan kesehatan jantung dan pembuluh darah, yakni dengan skema makan sehat dan teratur olahraga.
0 komentar:
Posting Komentar