HaloIniSehat- Dislokasi pundak ialah keadaan saat bonggol tulang lengan sisi atas lepas dari persendian pundak. Persendian pundak sebagai persendian yang termudah alami dislokasi, karena bisa digerakkan ke bermacam arah dan rongga pada persendian ini ialah rongga yang dangkal.
Walau bisa lepas menuju belakang atau menuju bawah, tulang lengan atas seringkali lepas menuju depan (dislokasi pundak anterior). Keadaan ini biasanya terjadi saat seorang lakukan pergerakan melemparkan barang atau meredam badan saat jatuh.
Dislokasi pundak bisa terjadi pada siapa, tetapi keadaan ini lebih rawan dirasakan oleh lanjut usia, pria berumur di bawah 30 tahun, dan pasien abnormalitas persendian yang terlampau lentur.
Tanda-tanda Dislokasi Pundak
Dislokasi pundak akan memperlihatkan tanda berbentuk:
- Pengubahan wujud pundak. Pundak yang umumnya terlihat bundar, kelihatan lebih kotak.
- Ada benjolan di dekat pundak.
- Lengan tidak ada pada status yang semestinya.
- Lebam dan bengkak di seputar pundak.
Seorang yang alami dislokasi pundak akan rasakan ngilu pundak dan susah gerakkan lengan. Otot di seputar pundak berasa tegang, atau terjadi mati rasa dari leher sampai ke jemari tangan. Selekasnya kontak dokter jika Anda alami beberapa gejala itu.
Pemicu Dislokasi Pundak
Dislokasi pundak disebabkan karena cidera pada pundak, diantaranya karena:
- Olahraga. Tipe olahraga yang kerap mengakibatkan dislokasi pundak ialah sepak bola, voli, dan gimnastik.
- Kecelakaan jalan raya. Salah satunya misalnya ialah kecelakaan motor, yang bisa mengakibatkan bentrokan keras pada pundak.
- Jatuh. Di saat jatuh, tangan akan refleks untuk meredam badan. Perihal ini pula yang bisa menyebabkan dislokasi pundak.
- Kesetrum. Saat tersengat arus listrik, otot lengan bisa lakukan pergerakan tidak termonitor yang bisa mengakibatkan tulang lengan keluar dari tempatnya.
Analisis Dislokasi Pundak
Pertama kali, dokter akan bertanya peristiwa sebagai pemicu tulang lengan atas lepas. Kemudian, dokter akan lakukan pengecekan fisik. Dokter akan lakukan photo Rontgen pada pundak pasien untuk menyaksikan sejauh mana persendian pundak lepas, dan mengetahui kerusakan pada jaringan disekelilingnya.
Penyembuhan Dislokasi Pundak
Pada dislokasi pundak yang enteng, pasien akan disarankan untuk lakukan pengatasan secara berdikari di dalam rumah. Maksudnya untuk menurunkan rasa ngilu dan percepat proses rekondisi dislokasi pundak. Perawatan berdikari ini mencakup:
- Kompres pundak. Mengompres pundak dengan es yang dibuntel handuk dapat kurangi lebam dan ngilu. Kerjakan sepanjang 15-20 menit, sekitar 3-4 kali satu hari. Sesudah ngilu dan lebam surut, pakailah handuk yang dipendam sama air hangat untuk mengompres. Kompres hangat bermanfaat untuk mengurangi otot yang tegang. Kerjakan kompres hangat sepanjang 20 menit.
- Istirahatkan pundak. Tidak boleh mengusung berat beban dan mengusung lengan, sampai keadaan pundak lebih baik. Jauhi lakukan pergerakan yang awalnya mengakibatkan dislokasi pundak, dan pergerakan yang membuat ngilu.
- Konsumsi obat penurun ngilu. Beberapa obat penurun ngilu, seperti paracetamol, bisa menolong kurangi merasa sakit. Turuti panduan pemakaian obat, dan hentikan penggunaan obat sesudah merasa sakit surut.
Pada dislokasi pundak yang cukup kronis, dokter akan lakukan penyembuhan selanjutnya, mencakup:
- Penempatan alat penyangga. Dokter akan memasangkan penyangga khusus supaya pundak pasien tidak bisa digerakkan. Lama waktunya penggunaan penyangga bergantung dari keadaan pundak yang cidera, dapat cuman sekian hari atau sampai tiga minggu. Tetapi, rekondisi keseluruhan bisa memerlukan waktu 3-4 bulan.
- Mutasi pundak (reduksi tertutup). Dokter akan kembalikan tulang lengan atas pasien yang berubah atau lepas, ke tempat awal. Saat sebelum perlakuan, pasien akan diberi obat pelemas otot, obat penenang, atau obat bius untuk kurangi rasa ngilu saat perlakuan. Merasa sakit akan selekasnya menyusut sesudah tulang lengan atas balik ke tempatnya.
- Operasi. Operasi dilaksanakan oleh dokter ortopedi jika dislokasi pundak terjadi berkali-kali dan jaringan penunjang di seputar pundak telah kurang kuat. Operasi mempunyai tujuan untuk membenahi status, dan kencangkan jaringan penunjang yang kurang kuat atau robek. Pasien perlu dioperasi jika alami kerusakan pada saraf atau pembuluh darah. Tetapi, ini jarang ada.
Sesudah dislokasi pundak lebih baik, pasien disarankan untuk jalani fisioterapi. Arah dari fisioterapi pada dislokasi pundak untuk kembalikan capaian pergerakan, kemampuan, dan kestabilan persendian pundak. Dengan demikian, pasien dapat kembali melakukan aktivitas secara normal.
Kompleksitas Dislokasi Pundak
Dislokasi pundak bisa mengakibatkan beberapa kompleksitas, salah satunya:
- Kerusakan pada jaringan di seputar persendian, misalkan otot, jaringan penyambung antar tulang (ligamen), atau jaringan penyambung tulang dengan otot (tendon).
- Kerusakan saraf atau pembuluh darah.
- Pundak jadi tidak konstan dan beresiko terjadi dislokasi secara berulang-ulang.
- Radang persendian (arthritis) periode panjang atau akut.
Penangkalan Dislokasi Pundak
Dislokasi pundak dapat dihindari dengan cara-cara gampang, diantaranya:
- Olahraga dengan teratur, untuk menjaga kemampuan dan elastisitas persendian dan otot pundak.
- Menggunakan alat perlindungan, saat lakukan olahraga yang mengikutsertakan adu fisik, seperti sepak bola.
- Waspada saat lakukan rutinitas, supaya tidak jatuh atau alami cidera yang beresiko mengakibatkan dislokasi pundak.
Seorang yang pernah merasakan dislokasi pundak condong lebih gampang alami dislokasi pundak kembali. Karena itu, jalanilah program fisioterapi untuk dislokasi pundak seperti saran dokter pemulihan klinis, untuk jaga kestabilan dan kemampuan pundak.
0 komentar:
Posting Komentar