HaloIniSehat- Cacing kremi ialah infeksi parasit yang memiliki ukuran kecil, seputar 2-13 mm, dan serang usus besar manusia. Penyebaran cacing kremi terjadi lewat sentuhan langsung dengan kulit atau benda yang tercemar cacing kremi.
Di badan manusia, cacing kremi bisa berkembang biak dan memunculkan tanda-tanda berbentuk gatal, ngilu, dan ruam pada anus. Saat cacing kremi pada tubuh seorang semakin bertambah banyak, hal tersebut bisa memacu kompleksitas seperti infeksi aliran kemih atau radang vagina.
Tanda-tanda Cacing Kremi
Pada kasus tertentu, infeksi cacing kremi bisa tidak memunculkan tanda-tanda. Tanda-tanda yang biasanya ada pada seorang yang alami infeksi itu bisa berbentuk:
- Gatal di bagian anus, khususnya di waktu malam hari.
- Tidur terusik karena gatal yang dirasakan.
- Anus berasa sakit dan ada ruam.
- Ngilu perut.
- Mual.
Pemicu Cacing Kremi
Penebaran cacing kremi bisa terjadi lewat contact langsung dengan seorang atau benda yang tercemar. Telur cacing kremi umumnya masuk di pada tubuh manusia lewat mulut, tetapi telur cacing dapat masuk di pada tubuh manusia lewat hidung. Ini umumnya terjadi saat benda yang tercemar, seperti handuk yang tercemar telur cacing dikibaskan dan membuat telur itu melayang-layang pada udara lalu terisap saat seorang bernapas. Telur cacing kremi yang sudah masuk di pada tubuh manusia akan tinggal dan menetas di aliran pencernaan.
Cacing akan tumbuh dewasa dalam aliran pencernaan, lalu berkembang biak dengan bertelur. Umumnya, cacing kremi yang bakal bertelur, keluar lewat anus di waktu malam hari untuk menempatkan telur-telurnya pada lipatan kulit di seputar anus.
Telur yang ditinggal cacing kremi di lipatan kulit itu bisa mengakibatkan gatal dan iritasi. Jika gatal yang karena ada telur cacing di lipatan kulit di seputar anus itu digaruk, telur cacing selanjutnya akan beralih ke jemari. Saat jemari yang tercemar itu sentuh seseorang atau satu benda, telur cacing akan kembali beralih dan penebaran cacing kremi bisa berulang-ulang jika tidak dihindari atau diobati.
Cacing kremi bisa bertahan di dalam usus manusia sampai 13 minggu. Telur cacing yang sukses menetas pada lipatan kulit di seputar anus, akan masuk kembali ke usus dan mengakibatkan infeksi jika tidak selekasnya diatasi.
Faktor-faktor yang bisa tingkatkan resiko seorang terserang infeksi cacing kremi mencakup:
- Rutinitas mengisap jemari, umumnya pada beberapa anak.
- Tidak jaga kebersihan badan dan lingkungan.
- Tinggal di lingkungan yang padat dan kotor.
- Ada bagian keluarga yang terkena cacing kremi.
- Tinggal pada tempat dengan sarana share, misalkan asrama.
Analisis Cacing Kremi
Dalam menganalisis, dokter akan lakukan test memakai plester khusus. Pasien akan disuruh untuk tempelkan plester itu di kulit di seputar anus pada pagi hari, selekasnya sesudah bangun tidur, dan saat sebelum pasien mandi. Hal itu mempunyai tujuan untuk mengecek telur cacing yang kemungkinan ada dalam anus, untuk di check di bawah mikroskop. Test ini seharusnya dilaksanakan tiga hari beruntun supaya hasil yang didapat lebih tepat. Jika teridentifikasi telur cacing, dokter akan memberi penyembuhan yang sesuai keadaan pasien.
Penyembuhan dan Penangkalan Cacing Kremi
Cacing kremi bisa ditangani dengan pemberian obat. Karena karakternya yang paling gampang menebar, orang yang lain ada pada sebuah lingkungan dengan pasien harus juga jalani penyembuhan buat menahan berlangsungnya penyebaran. Beberapa obat yang bisa dipakai untuk menangani cacing kremi ialah:
- Pyrantel pamoate
- Mebendazole
- Albendazole
Bahas lebih dulu sama dokter saat sebelum konsumsi obat. Jumlah setiap orang bisa berlainan dan harus disamakan dengan keadaan.
Kompleksitas Cacing Kremi
Cacing kremi pada intinya tidak memunculkan persoalan kesehatan yang mencelakakan. Tetapi, saat cacing kremi yang ada dalam usus banyaknya semakin bertambah banyak, karena itu hal tersebut bisa mengakibatkan kompleksitas.
Pada wanita, cacing kremi yang tetap berkembang dan semakin bertambah banyak bisa menyebabkan infeksi pada vagina (vaginitis) atau susunan dalam uterus (endometritis). Tanda-tanda yang ada bila seorang menanggung derita vaginitis atau endometritis berbentuk ngilu saat berhubungan seks dan buang air kecil. Kecuali vaginitis dan endometritis, kompleksitas yang bisa ada karena cacing kremi ialah pengurangan berat tubuh dan infeksi aliran kemih.
Penangkalan Cacing Kremi
Telur cacing kremi bisa bertahan pada benda seperti handuk atau baju sampai 2-3 minggu. Dalam menahan berlangsungnya penebaran telur cacing, beberapa usaha yang bisa dilaksanakan mencakup:
- Menukar baju dalam dan seprai tiap hari.
- Jauhi rutinitas menghisap jemari.
- Bersihkan baju atau peralatan yang lain kemungkinan tercemar sama air panas. Keringkan juga baju dengan cahaya matahari langsung.
- Membersihkan anus setiap pagi.
- Tidak boleh share gunakan barang individu.
- Lakukan membersihkan tangan dengan sabun, khususnya sesudah dari kamar mandi atau menukar popok bayi.
- Jauhi menggaruk anus saat gatal.
0 komentar:
Posting Komentar