HaloIniSehat- Obat antinyamuk sering jadi opsi untuk menahan gigitan nyamuk yang bisa mengakibatkan bermacam penyakit, terhitung pada bayi. Tetapi, Anda agar lebih waspada, karena tidak seluruhnya tipe obat antinyamuk aman untuk bayi.
Bayi biasanya mempunyai kulit yang peka. Karena itu, orangtua perlu lebih waspada saat menentukan dan memakai produk yang bersinggungan langsung dengan kulit bayi, terhitung obat antinyamuk.
Ini karena ada kandungan bahan aktif dan jumlah tertentu pada obat antinyamuk yang tidak aman dibalurkan ke kulit bayi.
Pilih Obat Antinyamuk yang Aman dan Pas
Bahan aktif yang biasa dipakai pada obat antinyamuk, yakni diethyltoluamide atau DEET. Zat ini dipandang efisien untuk mencegah gigitan nyamuk. Meskipun begitu, bayi berumur dua bulan ke bawah jangan menggunakan obat antinyamuk memiliki kandungan DEET.
Zat aktif yang lain yang jangan dipakai pada bayi dengan umur itu, diantaranya picaridin (mempunyai dampak yang serupa seperti DEET), IR3535, dan minyak lemon eukaliptus. Khusus obat anti nyamuk yang memiliki kandungan minyak lemon eukaliptus, Anda baru dibolehkan memoleskannya ke kulit sang Kecil saat ia berumur 3 tahun ke atas.
Jumlah obat anti nyamuk penting diingat. Tidak boleh tentukan obat anti nyamuk yang memiliki kandungan DEET sekitar 30 % atau lebih. Ukuran itu tidak direferensikan untuk sang Kecil. Kembali juga, tinggi rendahnya fokus DEET tidak terkait dengan efektifitas mencegah nyamuk.
Sebagai contoh, obat anti nyamuk yang memiliki kandungan DEET sejumlah 10 % efisien menahan gigitan nyamuk sepanjang 2 jam. Sementara yang kandungannya 24 % sanggup mencegah nyamuk sampai 5 jam.
Ke-2 ukuran itu sama efisien menahan gigitan nyamuk. Bedanya cuman berada pada periode waktu pelindungan.
Panduan Mengimplementasikan Obat Antinyamuk pada Bayi
Kerjakan panduan penggunaan di bawah ini supaya sang Kecil aman dari sengatan nyamuk dan beberapa zat yang terdapat di dalam obat atau losion anti nyamuk:
- Jauhi memoleskan obat anti nyamuk di seputar mata dan mulut.
- Pakai obat anti nyamuk seperlunya di tempat telinga.
- Beri obat anti nyamuk pada baju dan kulit yang belum tertutup bajun.
- Jauhi pemakaian obat antinyamuk jika ada infeksi atau cedera di kulit Sang Kecil.
- Jauhi memakai obat antinyamuk bertepatan dengan tirai surya.
- Tidak boleh memoleskan obat antinyamuk ke telapak tangan Sang Kecil, karena dia senang masukkan tangannya ke dalam mulut.
- Yakinkan Sang Kecil tidak mainkan atau menggigit botol obat antinyamuk.
- Seharusnya tidak pilih obat antinyamuk berbentuk semprot, karena rawan terisap Sang Kecil. Supaya aman, semprotkan dahulu ke tangan Anda, lalu gosokkan di kulit Sang Kecil.
Kecuali memakai obat antinyamuk, Anda juga dapat menahan Sang Kecil dari gigitan nyamuk dengan menggunakankan Sang Kecil pakaian yang tutupi semua kulitnya. Menempatkan kelambu di seputar tempat tidurnya bisa juga Anda kerjakan untuk menghindar Sang Kecil dari gigitan nyamuk.
Hentikan penggunaan obat antinyamuk bila terjadi iritasi di kulit Sang Kecil. Jika iritasi tidak juga lebih baik, tanyakan ke dokter untuk mendapatkan pengatasan yang tepat.
0 komentar:
Posting Komentar