HaloIniSehat- Orang yang mempunyai kerpribadian introvert kerap kali dipandang seperti figur yang pemalu dan tidak senang bergaul. Walau sebenarnya, hal itu belum pasti betul, lho. Ada banyak dogma personalitas introvert yang penting dilempengkan dan harus tahu.
Introvert sebagai type personalitas yang lebih konsentrasi pada pikiran dan perasaan yang dari pada diri. Orang dengan ciri-ciri personalitas introvert, seperti personalitas INFP, condong isi ulangi dayanya saat mereka sendirian.
Ini bertentangan dengan beberapa orang berpribadi ekstrovert yang dapat berasa lebih semangat dan tambah energi saat berhubungan sama orang lain.
Dogma mengenai Personalitas Introvert
Cukup banyak orang yang menyalahartikan personalitas introvert, hingga salah pengertian dan susah berhubungan sama orang yang mempunyai personalitas ini.
Karena itu, berikut beberapa dogma sekitar personalitas introvert yang penting dilempengkan:
- Orang introvert tidak senang bergaul
Walau lebih senang menyendiri, bukan bermakna orang introvert tidak senang bergaul. Seorang introvert pasti dapat mempunyai jalinan sama orang lain dan sanggup bergaul dengan baik.
Tetapi, berlainan sama orang ekstrovert yang condong mempunyai cakupan persahabatan yang lumayan luas dan dapat dekat sama siapa, orang introvert umumnya cenderung pilih untuk mengutamakan kualitas jalinan dan dekat sama sedikit orang.
Bila orang ekstrovert dapat gampang untuk sharing ke semua beberapa temannya, orang introvert kemungkinan cenderung pilih untuk meluapkan semua perhatian dan keluh kesannya cuman pada kawan akrabnya yang mereka percayai.
- Orang introvert sudah tentu pemalu
Walaupun lebih kelihatan pendiam, bukan bermakna orang introvert ialah orang yang pemalu dan tidak optimis. Beberapa orang introvert yang suka bicara dan berhubungan sama orang lain.
Namun, orang introvert cenderung pilih untuk mengenali seorang lebih dulu saat sebelum turut serta dalam banyak pembicaraan. Dia berasa tidak harus bicara bila memanglah tidak perlu.
Terkadang, orang introvert lebih senang memerhatikan beberapa orang disekelilingnya dan terbenam dalam pemikirannya sendiri. Untuk seseorang, sikap ini kemungkinan benar-benar menjemukan. Walau sebenarnya, orang introvert memang lebih suka mengamati beberapa hal disekelilingnya.
- Orang introvert berasa tidak berbahagia
Dogma ini pasti tidak betul. Kebahagiaan seorang tidak dapat diukur dari type pribadinya semata-mata. Beberapa orang introvert masih dapat berbahagia, kok, seandainya mereka memang berasa nyaman dan dapat terima diri kita.
Karena karakternya yang unik, beberapa orang memandang personalitas introvert yang condong dingin sebagai hal yang tidak normal dan perlu ditangani. Walau sebenarnya, tidak ada yang keliru dengan ini.
- Orang introvert beresiko alami masalah psikis
Dogma yang lain menempel pada personalitas introvert ialah lebih beresiko alami masalah psikis. Ini pasti tidak betul. Resiko seorang menanggung derita masalah psikis tidak dapat dipandang cuman dari tipe pribadinya.
Ada beberapa factor yang dapat tingkatkan resiko seorang untuk alami permasalahan mental, dimulai dari trauma psikis, tingkat depresi, pola hidup, sampai kisah masalah jiwa di keluarga.
Itu dogma sekitar personalitas introvert yang harus dipahami. Maka tidak boleh salah mengerti kembali, ya.
Harus diingat jika tiap orang mempunyai personalitas yang unik, lepas dari type personalitas mereka yang introvert atau ekstrovert. Dibanding memperbandingkan type personalitas yang mana lebih bagus, yang paling penting ialah kekuatan untuk dapat terima tiap ketidaksamaan sekalian menyukai diri kita.
Sikap ini akan membuat kamu lebih gampang untuk merajut jalinan yang sehat sama orang lain dan mempunyai rasa optimis atau self-esteem yang bagus.
Bila kamu berasa perlu konsultasi berkenaan kesusahan-kesulitan yang kamu menghadapi sebagai seorang introvert atau kamu belum sanggup menyaksikan dan mengetahui kekuatan yang ada di diri kamu, tidak boleh malu untuk menanyakan ke psikiater.
0 komentar:
Posting Komentar