HaloIniSehat- Asam oksalat mungkin kedengar asing untuk beberapa orang. Walau sebenarnya, zat ini lebih banyak terdapat dalam makanan yang kita konsumsi setiap hari. Tetapi, bila banyaknya terlalu berlebih pada tubuh, asam oksalat bisa mengakibatkan penyakit batu ginjal.
Pada tubuh, asam oksalat berperanan pada proses metabolisme, untuk mengikat mineral dan membuat lebih gampang diserap dan disebarkan ke semua badan. Disamping itu, asam oksalat berperanan pada proses pembaruan beberapa sel badan dengan membuat RNA.
Bermacam Sumber Asam Oksalat
Asam oksalat atau oxalic acid ialah senyawa organik yang diketemukan dalam bermacam tumbuhan. Beberapa macam minuman dan makanan yang banyak terkandung asam oksalat ialah:
- Sayur, seperti bayam, bit, kale, ubi, dan kentang
- Kacang-kacangan, seperti kacang tanah, okra, almond, dan mede
- Buah-buahan, terhitung belimbing, alpukat, jeruk, anggur, dan kurma
- Gandum
- Kakao atau cokelat
- Pemanis stevia
Kecuali terdapat di dalam bermacam tipe minuman atau makanan di atas, asam oksalat dapat tercipta dari tersisa metabolisme vitamin C atau asam askorbat.
Sesudah dimakan, asam oksalat akan membuat ikatan dengan mineral dan membuat senyawa lain. Sebagai contoh, bila terlilit dengan kalsium, oksalat akan membuat senyawa yang disebutkan kalsium oksalat. Saat itu, bila terlilit dengan zat besi, oksalat akan membuat zat besi oksalat.
Pembangunan senyawa ini sejumlah besar terjadi di usus besar, tapi bisa juga terjadi di ginjal dan aliran kemih. Umumnya, senyawa ini akan dikeluarkan dari pada tubuh lewat tinja atau urine.
Tetapi, jika jumlah asam oksalat terlalu berlebih pada tubuh, mineral-mineral yang berikatan dengan zat itu akan gampang mengendap atau mengkristal. Ini bisa tingkatkan resiko berlangsungnya bermacam permasalahan kesehatan.
Imbas Asam Oksalat untuk Kesehatan
Berikut ialah beberapa keadaan yang bisa terjadi bila jumlah asam oksalat terlalu berlebih pada tubuh:
- Tingkatkan resiko berlangsungnya batu ginjal
Saat jumlah asam oksalat terlalu berlebih, kalsium akan membuat ikatan dengan zat itu. Pada aliran kemih, kalsium oksalat yang banyaknya kebanyakan bisa mengkristal atau mengendap hingga membuat batu ginjal.
Batu ginjal memiliki ukuran kecil kerap kali tidak memunculkan tanda-tanda dan bisa keluar sendirinya lewat urine. Tetapi, jika ukuran besar, batu ginjal dapat memunculkan keluh kesah berbentuk ngilu, mual, sampai kencing berdarah.
Selain pembangunan kalsium oksalat, batu ginjal dapat disebabkan karena mineral atau zat yang lain, misalkan batu asam urat, batu struvit, dan batu sistin.
- Menghalangi peresapan gizi
Oksalat yang banyaknya terlalu berlebih bisa mengakibatkan peresapan gizi dalam usus jadi terusik. Ini karena oksalat gampang terlilit dengan gizi dan bermacam mineral.
Sebagai contoh, bayam kaya zat besi, kalsium, dan asam oksalat. Walau bergizi tinggi, konsumsi asam oksalat yang terlalu berlebih pada bayam bisa membuat ikatan dengan zat besi dan kalsium, hingga ke-2 mineral itu tidak bisa diserap oleh badan.
Karena itu, untuk memenuhi keperluan kalsium dan zat besi, tidak cukup dengan konsumsi bayam. Anda pun perlu konsumsi makanan lain, seperti daging yang kaya zat besi dan susu atau kacang kedelai yang kaya kalsium.
- Mengakibatkan berlangsungnya penimbunan oksalat
Penimbunan zat asam oksalat pada tubuh dapat mengakibatkan keadaan yang disebutkan hiperoksaluria. Keadaan ini terjadi saat jumlah asam oksalat pada tubuh kebanyakan hingga menimbun di beberapa anggota badan, seperti ginjal, tulang, dan pembuluh darah.
Penimbunan asam oksalat ini dapat muncul karena abnormalitas genetik, masalah peranan usus, atau karena konsumsi asam oksalat dan vitamin C yang terlalu berlebih. Saat seorang alami hiperoksaluria, dia akan beresiko tinggi alami masalah pada organ ginjal, seperti batu ginjal dan tidak berhasil ginjal.
- Memunculkan dampak hubungan obat
Asam oksalat pada tubuh dapat memunculkan dampak hubungan obat. Ini maknanya penimbunan asam oksalat dapat mengusik efektifitas penyembuhan pada penyakit tertentu.
Contoh-contoh obat yang bisa berhubungan dengan asam oksalat ialah acyclovir, aspirin, cimetidine, dan pantoprazole. Asam oksalat dapat berhubungan dengan antibiotik, seperti cefadroxil dan tetracycline.
Haruskah Menghindar Makanan Memiliki kandungan Asam Oksalat?
Umumnya makanan memiliki kandungan asam oksalat memiliki kandungan gizi yang bagus untuk badan seperti vitamin, serat, dan anti-oksidan.
Karena itu, orang yang sehat tak perlu menjauhi dari makanan memiliki kandungan asam oksalat. Menjauhi dari makanan tinggi oksalat, seperti sayur dan buah-buahan, malah akan membuat badan kekurangan gizi.
Diet rendah oksalat umumnya dianjurkan untuk orang yang terserang penyakit tertentu, seperti batu ginjal dan masalah pencernaan, atau seorang yang barusan jalani operasi bariatrik.
Bila Anda akan jalani diet rendah asam oksalat atau ingin ketahui lebih jauh berkenaan makanan yang penting dijauhi untuk menahan penimbunan asam oksalat pada tubuh, Anda dapat konsultasi sama dokter nutrisi.
0 komentar:
Posting Komentar