Minggu, Juli 25, 2021

Pengertian Kistektomi

BY Kuliner IN , , No comments

HaloIniSehat- Kistektomi ialah proses operasi untuk mengusung kandungan kemih. Pengangkatan bisa dilaksanakan keseluruhannya (radikal) atau beberapa. Proses ini kerap kali dilaksanakan untuk menangani kanker kandungan kemih fase lanjut.

Kistektomi, Ini yang Harus Anda Kenali - AlodokterKandung kemih sebagai organ yang memuat urine pada tubuh sebelumnya terakhir dikeluarkan. Kistektomi biasanya dilaksanakan bila kanker sudah tumbuh sampai capai susunan otot kandungan kemih. Tetapi, proses ini dapat dilaksanakan untuk tangani keadaan yang lain mempengaruhi kandungan kemih dan mekanisme kemih.

Kistektomi atau cystectomy terdiri dari 2 tipe, yakni:

Kistektomi partial

Kistektomi partial dilaksanakan dengan mengusung beberapa kandungan kemih dan membenahi beberapa yang lain. Pada proses ini, kelenjar getah bening di dekat tumor akan diangkat untuk dibawa adakah penyebaran kanker di luar kandungan kemih.

Kistektomi radikal

Kistektomi radikal dilaksanakan dengan mengusung semua kandungan kemih dan beberapa kelenjar getah bening disekelilingnya. Pada pria, operasi ini meliputi pemangkasan aliran pengangkut sperma (vas deferens) dan pengangkatan prostat dan vesikula seminalis.

Sementara pada wanita, dokter akan mengusung kandungan, leher kandungan, aliran tuba, ovarium, dan kadang beberapa dinding vagina.

Tanda-tanda dan Kontraindikasi Kistektomi

Kistektomi bisa dilaksanakan untuk tangani keadaan berikut ini:

  1. Kanker kandungan kemih atau kanker disekitaran kandungan kemih yang berkembang sampai capai kandungan kemih
  2. Abnormalitas lahir yang mempengaruhi mekanisme kemih
  3. Masalah saraf yang mempengaruhi mekanisme kemih
  4. Infeksi kandungan kemih (cystitis) yang mengakibatkan kerusakan berat pada kandungan kemih

Tipe kistektomi yang sudah dilakukan bergantung pada penyakit yang memicu, keadaan kesehatan pasien, dan opsi pasien.

Kistektomi partial

Kistektomi partial bisa dilaksanakan pada pasien dengan keadaan seperti berikut:

  1. Kanker fase lanjut yang cuman berada di satu tempat
  2. Kanker berada jauh dari susunan penting
  3. Kanker tidak menebar ke leher kandungan kemih atau prostat
  4. Kanker belum menebar (metastasis) ke anggota badan yang jauh dari kandungan kemih
  5. Peranan kandungan kemih masih lumayan baik sesudah operasi
  6. Tak pernah jalani therapy radiasi

Kistektomi radikal

Kistektomi radikal perlu dilaksanakan pada keadaan seperti berikut:

  1. Kanker yang dirasakan sebagai tipe karsinoma sel skuamosa (KSS), sarkoma, atau adenokarsinoma
  2. Kanker sudah tumbuh sampai ke mayoritas susunan otot kandungan kemih, tanpa atau dengan penyebaran ke anggota badan lain
  3. Kanker sudah menebar sampai ke prostat
  4. Kanker sudah bermetastasis
  5. Kanker tidak bisa diatasi dengan proses lain, seperti kemoterapi atau imunoterapi
  6. Kanker mengakibatkan ngilu, kencing berdarah (irituria), atau masalah buang air kecil yang berarti
  7. Kanker kumat kembali walau sudah dilaksanakan transurethral resection of bladder tumor (TURBT) atau sistem penyembuhan yang lain.

Harus dipahami, kistektomi radikal tidak diperuntukkan pada pasien berumur lanjut. Proses ini tidak bisa dilaksanakan bila penyebaran kanker telah terlampau kronis dan resiko berlangsungnya pendarahan tinggi sekali.

Peringatan Kistektomi

Kistektomi bisa mengakibatkan peralihan yang lumayan besar pada kegiatan rutin setiap hari, terlebih bila yang sudah dilakukan ialah kistektomi radikal. Oleh karenanya, penting untuk pasien untuk pahami faedah dan resiko operasi ini, dan apa peralihan yang penting diperhitungkan.

Pasien yang sudah jalani kistektomi radikal tidak dapat mempunyai anak yang akan datang. Oleh karena itu, keputusan untuk jalani operasi ini perlu dibicarakan sama dokter bersama pasangan dan keluarga.

Bila pasien kanker kandungan kemih masih merencanakan untuk mempunyai anak, tanya ke dokter berkenaan opsi selainnya kistektomi radikal yang masih mungkin dan aman untuk dilaksanakan.

Saat sebelum Kistektomi

Saat sebelum jalani kistektomi, pasien perlu lakukan diskusi, berkaitan keadaan yang kemungkinan dirasakan sesudah jalani proses ini. Disamping itu, ada penyiapan yang penting dilaksanakan pasien saat sebelum operasi, diantaranya:

  1. Memberitahu dokter berkenaan beberapa obat yang dimakan, karena dokter kemungkinan minta pasien untuk mengganti atau hentikan konsumsi obat tertentu
  2. Hentikan rutinitas merokok, karena merokok bisa tingkatkan resiko berlangsungnya efek sesudah kistektomi
  3. Jalani beberapa test pendukung, seperti test darah atau penyekenan dengan Rontgen atau CT Scan, sebagai penyiapan operasi
  4. Mempersiapkan pengiring yang bisa menolong sepanjang di dalam rumah sakit dan mengantar pasien pulang ke rumah, karena pasien akan dilarang untuk menyetir kendaraan sesudah operasi

Proses Kistektomi

Kistektomi biasanya berjalan sepanjang 4-6 jam. Untuk mengawali proses kistektomi, perawat akan memasang selang infus pada pasien. Perawat akan memberinya obat untuk menurunkan ngilu dan mual, yang kemungkinan ada sepanjang dan sesudah operasi dilaksanakan.

Kemudian, badan pasien akan disambungkan ke monitor monitor. Pasien akan diberi obat pencair darah untuk menahan pembekuan darah, dan antibiotik untuk menahan infeksi. Seterusnya, perawat akan memberinya bius keseluruhan, supaya pasien tertidur sepanjang proses berjalan.

Proses kistektomi bisa dilaksanakan dengan 2 sistem pembandinghan. Berikut penuturannya:

Kistektomi terbuka

Kistektomi terbuka dilaksanakan dengan membuat satu irisan panjang di perut. Tangan dokter selanjutnya akan masuk ke rongga perut untuk lakukan proses pengangkatan kandungan kemih.

Kistektomi minimum agresif

Kistektomi minimum agresif dilaksanakan dengan kontribusi laparoskop atau robot. Operasi dengan diawali membuat beberapa irisan kecil di perut. Melalui salah satunya irisan itu, dokter akan masukkan karbondioksida buat membesarkan perut. Ini mempunyai tujuan untuk memudahkan dokter menyaksikan keadaan dalam perut.

Lewat irisan lain, dokter akan masukkan selang laparoskop yang diperlengkapi dengan camera dan beberapa alat bedah khusus. Alat bedah itu bisa dikontrol langsung memakai tangan dokter atau dihubungkan dengan robot bedah yang bisa bergerak lebih tepat.

Sesudah kistektomi usai, dokter akan membuat kembali aliran kemih baru, sebagai jalan keluar urine dari pada tubuh. pembikinan aliran kemih baru bisa dilaksanakan dalam tiga langkah, yakni:

Aliran ileal

Aliran ileal dibikin dengan menggunting beberapa usus kecil. Potongan ini selanjutnya akan dihubungkan dengan ureter, yakni aliran yang menyalurkan urine dari ginjal ke kandungan kemih. Ujung lain dari potongan usus kecil selanjutnya akan ditempelkan pada bukaan di kulit (stoma), yang biasanya dibikin di perut sisi kanan dekat pusar.

Pada stoma, akan ditempelkan kantong untuk memuat urine yang keluar pada tubuh. Urine yang tertampung bisa dibuang bila kantong sudah penuh.

Tempat urine dalam perut

Dokter akan membuat tempat urine baru memakai potongan usus sama ukuran yang semakin besar. Tempat itu akan dihubungkan ke ureter dan ditempatkan dalam perut, untuk memuat urine.

Kemudian, ujung lain tempat akan ditempelkan ke stoma berkatup di kulit perut. Katup akan meredam urine dalam tempat supaya tidak keluar. Tetapi, katup ini dapat ditempatkan selang kecil (kateter), hingga urine dapat dikeluarkan secara periodik.

Rekonstruksi kandungan kemih baru (neobladder)

Rekonstruksi kandungan kemih baru (neobladder) dilaksanakan dengan membuat tempat urine baru pada tubuh, memakai potongan usus kecil yang lumayan panjang. Tempat baru itu dibikin pada tempat kandungan kemih sebelumnya ada.

Salah satunya ujung potongan usus selanjutnya akan ditempelkan pada ureter, sedang ujung yang lain ditempelkan ke uretra, yakni aliran yang menyalurkan urine dari kandungan kemih keluar badan.

Pasien yang sudah jalani rekonstruksi kandungan kemih baru, tidak rasakan kemauan untuk buang air kecil. Oleh karenanya, agenda buang air kecil harus ditetapkan.

Urine bisa dikeluarkan dari tempat secara normal, yakni dengan mengurangi otot panggul dan kencangkan otot perut. Tetapi kadang, pasien perlu memakai kateter untuk buang urine.

Harus dipahami, banyak pasien dapat alami ketakmampuan mengatur saluran urine (inkontinensia urine) sesudah jalani proses ini.

Sesudah Kistektomi

Sesudah tersadarkan dan kondisinya sudah konstan, pasien akan dibawa ke ruangan rekondisi untuk istirahat sepanjang beberapa saat. Sesudahnya, pasien akan dibawa ke ruangan rawat inap. Pasien harus bermalam di dalam rumah sakit sepanjang 5-6 hari, umumnya sampai usus bisa berperan secara normal dalam mempernyerap cairan dan gizi.

Satu hari sesudah proses usai, pasien akan disarankan untuk kerap bangun dan jalan. Ini berguna untuk percepat proses pengobatan dan rekondisi peranan usus, tingkatkan perputaran darah, dan menahan kram otot dan aglutinasi darah.

Rasa ngilu kemungkinan ada disekitaran cedera irisan sepanjang beberapa minggu. Tetapi, rasa ngilu akan berangsur berkurang bersamaan proses pengobatan.

Pasien perlu lakukan perawatan kelanjutan pada minggu awal sesudah kistektomi, dan beberapa waktu sesudahnya. Pada sesion itu, dokter akan lakukan pengecekan untuk pastikan urine bisa keluar aliran kemih secara baik, dan pasien tidak alami masalah elektrolit.

Bila kistektomi dilaksanakan untuk tangani kanker kandungan kemih, pasien akan dianjurkan untuk lakukan pengecekan ke dokter secara periodik. Ini untuk pastikan kanker tidak kembali ada.

Selainnya hal tertera di atas, pasien akan alami beberapa peralihan sesudah operasi, diantaranya:

Peralihan pada buang air kecil

Bila kandungan kemih ditukar dengan aliran ileal atau tempat urine dalam perut, pasien akan alami keluarnya cairan tersisa operasi dari aliran kencing sepanjang 6-8 minggu. Cairan itu umumnya akan secara makin lama berbeda warna dari merah, merah muda, coklat, sampai jadi kuning.

Saat itu pada pasien yang jalani rekonstruksi kandungan kemih baru, urine yang keluar bisa bersatu dengan darah. Tetapi pada beberapa minggu, warna urine akan balik normal.

Proses pergantian kandungan kemih sesudah kistektomi akan mengakibatkan urine bersatu dengan lendir. Ini muncul karena sisi usus yang dipakai sebagai alternatif kandungan kemih memang umumnya hasilkan lendir. Seiring waktu berjalan, produksi lendir akan menyusut, walau tetap ada.

Peralihan pada kegiatan setiap hari

Sepanjang 6-8 minggu sesudah operasi, pasien kemungkinan perlu batasi aktivitas, seperti mengusung beban, berkendaraan, mandi, dan bersekolah atau bekerja. Pasien mungkin saja perlu hentikan aktivitas seksual untuk saat ini, supaya proses pengobatan bisa berjalan baik, sampai keadaan pasien lebih baik secara periodik.

Walau kistektomi bisa mempengaruhi kegiatan setiap hari, pasien biasanya masih tetap bisa jalani kehidupan secara normal. Pasien dengan aliran ileal kemungkinan harus melatih diri selalu untuk bawa kantong urine pada perutnya setiap waktu. Tetapi, umumnya pasien akan cepat terlatih dengan ini.

Pada pasien yang jalani neobladder, penting untuk ikuti saran dokter berkaitan agenda pembuangan urine, yakni optimal tiap 4 jam sekali. Oleh karenanya, pasien seharusnya membuat agenda buang air kecil sehari-harinya. Ini untuk menahan neobladder jadi terlampau besar dan susah untuk dikosongkan.

Peralihan pada aktivitas seksual

Pasien akan alami peralihan saat lakukan hubungan seks. Pada pasien lelaki, kerusakan saraf yang kemungkinan terjadi saat operasi bisa mempengaruhi kekuatan ereksi. Tetapi biasanya, keadaan itu lebih baik sendirinya seiring berjalannya waktu.

Pasien lelaki tetap dapat orgasme seperti umumnya. Tetapi harus dipahami, pasien yang jalani kistektomi radikal akan kehilangan kekuatan untuk ejakulasi, keluarkan air mani dan menghasilkan sperma. Dalam kata lain, pasien tak lagi bisa mempunyai anak sesudah operasi.

Untuk pasien wanita, peralihan pada vagina sesudah operasi bisa membuat hubungan seksual jadi kurang nyaman. Kerusakan saraf dapat mempengaruhi rangsangan dan kekuatan untuk capai orgasme. Pada pasien yang jalani kistektomi radikal, ovarium akan diangkat, hingga pasien tidak dapat mempunyai anak.

Untuk pasien yang memakai stoma, hubungan seks masih bisa dilaksanakan dan tidak memunculkan rasa ngilu pada stoma. Untuk menahan kebocoran pada stoma, dianjurkan untuk kosongkan stoma saat sebelum berhubungan seksual. Pasien dapat memakai perlindungan, seperti penutup kantong, supaya stoma masih tetap aman.

Dampak Samping Kistektomi

Kistektomi sebagai proses yang membutuhkan banyak peralihan pada organ dalam di perut, hingga cukup sulit untuk dilaksanakan. Mengakibatkan, terbuka peluang timbulnya efek, yang mencakup:

  1. Pendarahan
  2. Aglutinasi darah
  3. Penyakit serangan jantung
  4. Infeksi
  5. Pneumonia

Efek di atas bisa dihindari, dengan lakukan penyiapan lengkap saat sebelum operasi.

Kistektomi mengakibatkan peralihan pada aliran kandungan kemih dan usus kecil, hingga bisa ada efek lain berbentuk:

  1. Dehidrasi
  2. Masalah kesetimbangan elektrolit
  3. Infeksi aliran kemih
  4. Penyumbatan yang membuat makanan atau cairan tidak bisa melalui usus (obstruksi usus)
  5. Penyumbatan pada salah satunya aliran urine dari ginjal (penyumbatan ureter)


YANG MENYEDIAKAN 11 PERMAINAN DALAM 1 USER ID :

-Poker
-Domino
-Capsa Susun
-Adu Q
-Bandar Q
-Bandar Poker
-Sakong
-Bandar66
-Perang Baccarat
-Perang Dadu
-BD QQ

ALTERNATIF LINK INIPOKER:

TERSEDIA TRANSAKSI TERSEDIA : INTERNET BANKING, SMS BANKING, PEMBAYARAN ONLINE SEPERTI OVO DAN GO-PAY.

TERSEDIA LAYANAN TRANSFER PULSA : XL & TELKOMSEL.

TERSEDIA APLIKASI LIVECHAT
KLIK DI BAWAH INI!

0 komentar:

Posting Komentar