HaloIniSehat- Hifema ialah keadaan mengumpulnya darah di bedeng depan mata, persisnya antara kornea (selaput bening) dan irislah (selaput pelangi). Darah bisa tutupi beberapa atau semua irislah dan pupil (bulatan hitam di mata).
Hifema umumnya muncul karena cidera atau trauma yang mengakibatkan irislah atau pupil mata robek. Pendarahan pada hifema dibarengi sakit, berlainan dengan pendarahan pada susunan tipis di konjungtiva (sisi putih mata) yang tidak dibarengi sakit.
Hifema bisa tutupi setengah atau semua pandangan. Oleh karenanya, pasien hifema harus selekasnya mendapatkan bantuan klinis, supaya tidak alami kerusakan pandangan atau bahkan juga kebutaan.
Berdasar jumlahnya darah yang penuhi bedeng mata, hifema bisa dipisah jadi 4 jenjang, yakni:
- Tingkat 1: darah penuhi kurang dari sepertiga bedeng depan mata
- Tingkat 2: darah penuhi sepertiga sampai 1/2 bedeng depan mata
- Tingkat 3: darah penuhi lebih dari setengah bedeng depan mata
- Tingkat 4: darah penuhi semua bedeng mata anterior
Selainnya 4 jenjang itu, ada pula yang disebutkan dengan mikrohifema, yakni keadaan saat pendarahan pada bedeng mata cuman dapat kelihatan lewat pengecekan oleh dokter.
Pemicu Hifema
Berdasar pemicunya, hifema bisa dipisah jadi dua tipe, yakni:
Traumatic hyphema
Traumatic hyphema disebabkan karena cidera pada mata. Keadaan ini terjadi saat mata alami bentrokan, misalkan karena olahraga atau perkelahian. Cidera dapat terjadi karena jatuh atau kecelakaan.
Pada mayoritas kasus, traumatic hyphema dirasakan oleh anak lelaki umur 10-20 tahun saat mereka olahraga atau melakukan aktivitas.
Spontaneous hyphema
Spontaneous hyphema ialah hifema yang terjadi karena keadaan klinis, misalnya:
- Pembangunan pembuluh darah abnormal (neovaskularisasi) karena retinopati diabetik atau iskemia
- Kanker mata melanoma
- Tumor mata
- Leukemia
- Infeksi pada susunan tengah mata (uveitis)
- Masalah pembekuan darah, seperti hemofilia dan penyakit Von Willebrand
- Infeksi mata karena virus herpes
- Kompleksitas pascaoperasi mata, seperti irislah tergesek saat implan lensa
- Kisah operasi pada mata
- Abnormalitas darah, seperti thalasemia
- Anemia sel sabit
Tanda-tanda Hifema
Tanda dan gejala hifema bergantung di tingkat keparahannya. Beberapa tanda dan gejala itu ialah:
- Darah di mata
- Mata peka pada sinar (fotofobia)
- Penekanan pada bola mata bertambah
- Penglihatan buram atau terhambat
Mata berasa sakit
Pada hifema enteng, darah di mata cuman bisa kelihatan lewat pengecekan mata oleh dokter. Tetapi, pada hifema yang kronis, mata dapat seperti terlihat dipenuhi dengan darah.
Kapan harus ke dokter
Hifema sebagai keadaan genting. Oleh karenanya, selekasnya kerjakan pengecekan ke dokter mata bila Anda alami tanda-tanda di atas, terlebih jika awalnya mata Anda alami bentrokan atau cidera.
Analisis Hifema
Untuk menegakkan analisis, dokter mata akan menanyakan pada pasien berkaitan kisah cidera pada mata, kisah operasi mata, dan kisah penyakit pasien keseluruhannya. Dokter akan lakukan beberapa pengecekan kelanjutan berikut ini buat pastikan analisis:
- Test ketajaman pandangan
- Pengecekan sisi dalam mata dengan memakai slit lamp
- Tonometri atau pengukur penekanan dalam bola mata
- Pengecekan keadaan sisi dalam bola mata dengan CT scan
Selainnya pengecekan di atas, dokter dapat lakukan test darah untuk mengetahui anemia sel sabit atau keadaan yang lain bisa tingkatkan resiko kompleksitas hifema.
Penyembuhan Hifema
Penyembuhan hifema akan disamakan dengan tingkat keparahan keadaan pasien. Pada pasien hifema enteng, pengatasan yang bisa diberi dokter mencakup:
- Merekomendasikan pasien untuk istirahat keseluruhan atau bed rest dengan status kepala sedikit tinggi dari sikap tubuh saat tiduran
- Menyarankan pasien untuk menggunakan penutup mata pada mata yang diserang hifema dan tidak beraktivitas yang membuat mata banyak bergerak, seperti membaca
- Memberi resep paracetamol (untuk menurunkan nyeri), atropin tetes mata (untuk memperlebar pupil mata), dan kortikosteroid tetes mata (untuk menahan dan kurangi infeksi pada mata)
- Memberi resep obat pencegah muntah, karena muntah dapat tingkatkan penekanan pada mata
- Memberi resep obat penghalang beta, bila penekanan pada mata bertambah
Harus dipahami, jauhi konsumsi obat penurun ngilu yang memiliki kandungan aspirin sebab bisa jadi parah pendarahan. Pasien pun tidak dianjurkan konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen dan naproxen.
Pada pasien hifema berat dan hifema enteng yang semakin lebih buruk, dokter akan lakukan beberapa sistem pengatasan berikut ini:
- Anterior chamber washout, yakni perlakuan untuk keluarkan darah di mata dengan mencuci sisi dalam mata memakai cairan khusus
- Anterior chamber fluid-gas exchange, yakni perlakuan untuk keluarkan darah di mata memakai gas dan cairan
- Vitrektomi, yakni perlakuan untuk keluarkan gumpalan darah di mata dengan memakai alat khusus
- Trabekulektomi, yakni proses untuk kurangi penekanan di bola mata lewat pembikinan irisan di mata
- Iridektomi, yakni proses untuk kurangi penekanan pada bola mata dengan mengusung beberapa irislah mata
Kompleksitas Hifema
Pasien hifema biasanya bisa sembuh seutuhnya. Tetapi, pada kasus yang kronis, pasien bisa alami kompleksitas, misalnya:
- Pendarahan berulang-ulang
- Kornea ternodai oleh darah
- Glaukoma
- Kebutaan
- Penangkalan Hifema
Langkah terbaik untuk menahan hifema dengan menghindar keadaan yang dapat mengakibatkan cidera pada mata. Satu diantaranya dengan menggunakan perlindungan mata saat beraktivitas yang beresiko mengakibatkan cidera mata, seperti saat olahraga.
Langkah lain untuk menahan hifema dengan periksakan keadaan mata secara periodik, terlebih bila Anda barusan alami cidera mata, walau tidaklah sampai terjadi pendarahan.
-BD QQ
0 komentar:
Posting Komentar