HaloIniSehat- Test Ishihara ialah test yang sudah dilakukan untuk mengecek kekuatan mata dalam menyaksikan dan membandingkan warna. Test ini tersering dipakai untuk mengetahui buta warna, baik itu buta warna keseluruhan atau partial.
Buta warna tidak selamanya mengakibatkan penderitanya menyaksikan semua warna jadi abu-abu. Buta warna semacam itu malah jarang ada. Pasien buta warna biasanya cuman tidak bisa membandingkan beberapa warna, misalkan membandingkan warna merah dengan hijau, atau warna biru dengan kuning.
Test Ishihara bisa dipakai untuk ketahui apa seorang menanggung derita buta warna. Test ini bisa dilaksanakan di dalam rumah sakit oleh dokter mata atau dilaksanakan sendiri di dalam rumah.
Walau bisa dilaksanakan secara berdikari, bila hasil pengecekan di dalam rumah memperlihatkan ada keadaan buta warna, dianjurkan untuk selekasnya lakukan pengecekan ke dokter buat pastikan analisis.
Tanda-tanda Test Ishihara
Test Ishihara bisa dilaksanakan kesemua orang. Tetapi, dokter umumnya menyarankan test Ishihara ke orang dengan keadaan berikut ini:
- Mempunyai bagian keluarga yang menanggung derita buta warna
- Alami kesusahan untuk membandingkan warna, misalkan tidak dapat membandingkan hijau dengan merah
- Alami kesusahan untuk menyaksikan ceria tidaknya satu warna, misalkan tidak dapat membandingkan kuning jelas dengan kuning muda
- Alami kesusahan untuk membandingkan corak warna, misalkan tidak dapat membandingkan merah dengan ungu
Peringatan Test Ishihara
Sama seperti yang telah diterangkan awalnya, test Ishihara dapat dilaksanakan pada siapa. Tetapi, pada beberapa kasus, test ini kemungkinan perlu didului dengan pengecekan mata yang lain, sama dalam pasien masalah pandangan yang cukup kronis sampai tidak bisa menyaksikan secara jelas.
Oleh karenanya, infokan lebih dahulu ke dokter bila mempunyai masalah pandangan, bagus untuk menyaksikan warna atau untuk menyaksikan keseluruhannya. Beritahu dokter berkenaan keluh kesah yang lain dipunyai, kisah kesehatan mata dalam keluarga, dan beberapa obat atau suplemen yang dimakan.
Saat sebelum Test Ishihara
Test Ishihara tidak membutuhkan penyiapan khusus. Bila pasien memakai kacamata untuk menyaksikan, dianjurkan untuk kenakan kacamata saat lakukan test ini.
Proses Test Ishihara
Test Ishihara dilaksanakan di ruang dengan penerangan yang cukup. Dokter mata akan lakukan test pada ke-2 mata pasien satu demi satu. Pada prosesnya, pasien akan disuruh untuk tutup salah satunya mata dan menyaksikan gambar yang ada di kertas test.
Test Ishihara komplet biasanya terbagi dalam 38 kartu bermotif. Bila cuman untuk kepentingan skrining (test awal), kartu yang dipakai dapat semakin sedikit.
Pada tiap kartu ada gambar lingkaran yang tercipta dari beberapa titik dengan warna, tingkat kecemerlangan, dan ukuran yang lain. Beberapa titik itu bisa membuat skema angka, huruf, lambang, atau jalur. Di saat test, pasien harus membaca huruf atau angka yang ada dalam gambar itu dengan 1 mata tertutup.
Sesudah usai dengan 1 segi mata, dokter akan minta pasien untuk tutup segi mata yang lain dan lakukan test yang serupa seperti awalnya. Selainnya mendapati huruf atau angka pada gambar, dokter kemungkinan akan minta pasien menggambarkan tingkat kecemerlangan warna yang disaksikan.
Sesudah Test Ishihara
Hasil test Ishihara biasanya dapat dijumpai selekasnya sesudah test usai dilaksanakan. Hasil test bisa menolong dokter mengetahui beberapa keadaan buta warna, misalnya:
- Protanopia, yakni kesusahan membandingkan warna hijau dengan biru atau merah
- Deuteranopia, yakni kesusahan membandingkan warna ungu dengan merah atau hijau
- Achromatopsia, yakni buta warna keseluruhan, di mana pasien cuman bisa menyaksikan warna abu-abu
Jika diketemukan keadaan buta warna, dokter kemungkinan lakukan test tambahan untuk pastikan analisis. Dokter dapat lakukan pengecekan selanjutnya untuk pastikan apa buta warna disebabkan karena satu penyakit, misalkan diabetes atau glaukoma.
Resiko Test Ishihara
Test ishihara tidak memunculkan efek atau kompleksitas apa saja. Test ini aman untuk dilaksanakan oleh siapa dan efisien untuk mengetahui permasalahan mata dalam menyaksikan warna.
0 komentar:
Posting Komentar