Kamis, Juni 10, 2021

Pengertian Craniosynostosis

BY Kuliner IN , , No comments

HaloIniSehat- Craniosynostosis ialah keadaan cacat lahir saat ubun-ubun tutup bisa lebih cepat. Mengakibatkan, kepala bayi berkembang dengan tidak normal dan mengakibatkan wujud kepala bayi terlihat tidak prima.

Sebelumnya, tulang tengkorak bukan satu tulang utuh yang berdiri dengan sendiri, tetapi kombinasi dari beberapa tulang yang disambungkan oleh ubun-ubun. Ubun-ubun tetap terbuka sampai bayi berumur dua tahun, supaya otak bayi bisa mengalami perkembangan. Selanjutnya, ubun-ubun akan tutup dan membuat tulang tengkorak yang padat.

Pada bayi dengan craniosynostosis, ubun-ubun tutup bisa lebih cepat saat sebelum otak bayi tercipta prima. Keadaan ini membuat otak menggerakkan tulang tengkorak, hingga wujud kepala bayi jadi tidak seimbang.

Jika tidak diatasi, craniosynostosis bisa mengakibatkan peralihan wujud kepala dan muka secara tetap. Penekanan dalam rongga kepala dapat bertambah dan memacu keadaan yang serius, seperti kebutaan sampai kematian.

Tanda-tanda Craniosynostosis

Pertanda craniosynostosis umumnya telah terlihat saat bayi lahir, dan semakin kelihatan terang sesudah beberapa waktu. Pertanda itu diantaranya:

  1. Ubun-ubun atau sisi lunak di kepala bayi tidak berasa.
  2. Dahi seperti terlihat segitiga, dengan sisi belakang kepala yang lebar.
  3. Wujud dahi yang beberapa rata dan beberapa kembali terlihat mencolok.
  4. Status salah satunya telinga semakin tinggi dari telinga lainnya.
  5. Wujud kepala bayi yang lebih kecil dibanding bayi seusianya.
  6. Wujud kepala tidak normal, misalkan memanjang dan gepeng, atau kelihatan datar di salah satunya segi.

Kapan harus ke dokter

Tepati agenda imunisasi yang disarankan. Dokter anak akan mengawasi tumbuh berkembang anak saat imunisasi, terhitung perkembangan kepala anak. Jika Anda menyangka ada kejanggalan pada perubahan atau wujud kepala anak, tidak boleh menunda untuk selekasnya memeriksakan ke dokter.

Harus dipahami, wujud kepala bayi yang tidak normal tidak selamanya mengisyaratkan craniosynostosis. Keadaan itu bisa jadi terjadi karena bayi sering tidur pada salah satunya segi badan, tanpa ganti status. Oleh karenanya, dibutuhkan pengecekan dokter untuk menentukannya.

Pemicu dan Factor Resiko Craniosynostosis

Belumlah diketahui apa yang mengakibatkan craniosynostosis, tapi keadaan ini diperhitungkan berkaitan dengan factor genetik dan lingkungan. Craniosynostosis diperhitungkan dipacu oleh keadaan yang bisa mempengaruhi perubahan tengkorak anak, seperti sindrom Apert, sindrom Pfeiffer, dan sindrom Crouzon.

Resiko bayi menanggung derita craniosynostosis semakin lebih tinggi pada wanita yang terserang penyakit tiroid atau jalani penyembuhan penyakit tiroid dalam periode kehamilan. Resiko yang sama dengan dapat dirasakan wanita yang memakai obat penyubur kandungan, seperti clomifen, saat sebelum hamil.

Analisis Craniosynostosis

Buat pastikan craniosynostosis, dokter akan jalankan pengecekan berikut:

  1. Pengecekan kepala bayi dengan mengecek ubun-ubun dan abnormalitas pada kepala.
  2. Pencitraan dengan CT scan untuk menyaksikan tulang tengkorak lebih detil.
  3. Test genetik untuk tentukan abnormalitas genetik yang diduga jadi pemicunya.

Penyembuhan Craniosynostosis

Craniosynostosis dengan tingkat keparahan enteng atau tidak sedang memerlukan penyembuhan khusus. Dokter akan merekomendasikan pasien untuk memakai helm khusus, untuk membenahi wujud tengkorak dan menolong perubahan otak. Tetapi, umumnya kasus craniosynostosis yang serius diatasi dengan operasi.

Operasi untuk craniosynostosis bergantung di tingkat keparahan craniosynostosis dan apa ada abnormalitas genetik yang memicunya. Arah operasi untuk kurangi dan menahan timbulnya penekanan dalam otak, membuat ruangan di tengkorak supaya otak bisa mengalami perkembangan, dan membenahi wujud tengkorak.

Ada dua tipe operasi yang dapat dilaksanakan untuk tangani craniosynostosis, yakni:

  • Bedah endoskopi

Bedah ini dilaksanakan pada bayi di bawah umur enam bulan. Proses ini cuman membutuhkan sehari rawat inap dan tidak membutuhkan transfusi darah. Sesudah proses ini, therapy dengan helm khusus bisa dilaksanakan untuk membenahi wujud tengkorak.

  • Bedah terbuka

Proses ini dilaksanakan pada bayi berumur di atas enam bulan. Bedah terbuka membutuhkan tiga sampai empat hari rawat inap dan transfusi darah.

Kompleksitas Craniosynostosis

Craniosynostosis enteng yang didiamkan tanpa penyembuhan bisa mengakibatkan peralihan wujud kepala dan muka secara tetap. Mengakibatkan, pasien craniosynostosis berasa malu untuk bercampur dengan warga.

Pasien craniosynostosis kronis beresiko alami kenaikan penekanan intrakranial (penekanan dalam rongga kepala). Bila tidak diatasi, kenaikan penekanan intrakranial dapat memacu keadaan serius berikut ini:

  1. Masalah perubahan
  2. Masalah pergerakan bola mata
  3. Masalah kognitif (belajar dan berpikir)
  4. Kejang
  5. Kebutaan


YANG MENYEDIAKAN 10 PERMAINAN DALAM 1 USER ID :

-Poker
-Domino
-Capsa Susun
-Adu Q
-Bandar Q
-Bandar Poker
-Sakong
-Bandar66
-Perang Baccarat
-Perang Dadu

ALTERNATIF LINK INIPOKER:

TERSEDIA TRANSAKSI TERSEDIA : INTERNET BANKING, SMS BANKING, PEMBAYARAN ONLINE SEPERTI OVO DAN GO-PAY.

TERSEDIA LAYANAN TRANSFER PULSA : XL & TELKOMSEL.

TERSEDIA APLIKASI LIVECHAT
KLIK DI BAWAH INI!

0 komentar:

Posting Komentar