HaloIniSehat- Ascariasis ialah infeksi yang disebabkan karena Ascaris lumbricoides atau umum disebutkan dengan cacing gelang. Cacing gelang ialah parasit yang hidup dan berkembang biak dalam usus manusia.
Ascariasis bisa diketemukan dimanapun, tapi seringkali terjadi di daerah dengan sarana kebersihan yang kurang mencukupi. Berdasar data World Health Organization (WHO), lebih dari 10 % komunitas dunia terkena cacing, dan terbanyak disebabkan karena cacing gelang.
Data WHO mengatakan, angka kematian karena ascariasis berat diprediksi capai 60 ribu orang setiap tahun. Dari jumlahnya itu, umumnya ialah anak-anak.
Tanda-tanda Ascariasis
Ascariasis biasanya tidak memunculkan tanda-tanda apa saja. Namun, beberapa orang yang terkena cacing gelang alami beberapa tanda-tanda, yang terdiri dari dua tingkatan, yakni:
Tanda-tanda tahapan awalnya
Tahapan awalnya ialah babak saat larva cacing beralih dari usus ke paru-paru. Babak ini terjadi 4-16 hari sesudah telur cacing masuk ke badan. Tanda-tanda yang ada pada tahapan ini, diantaranya:
- Demam tinggi
- Batuk kering
- Napas sesak
- Mengi
Tanda-tanda tahapan lanjut
Tahapan ini terjadi saat larva cacing jalan ke kerongkongan dan kembali ketelan ke usus, dan berkembang biak. Babak ini berjalan 6-8 minggu saat telur masuk ke badan. Secara umum tanda-tanda tahapan ini mencakup sakit di perut, diare, ada darah pada tinja, dan muntah dan mual.
Tanda-tanda di atas akan makin lebih buruk jika jumlah cacing dalam usus makin banyak. Selainnya rasakan beberapa tanda-tanda itu, pasien akan alami sakit di perut luar biasa, berat tubuh turun tanpa ada alasan, dan berasa seakan ada tonjolan di kerongkongan. Disamping itu, cacing bisa keluar badan lewat muntah, saat bab, atau lewat lubang hidung.
Pemicu Ascariasis
Ascariasis terjadi jika telur cacing Ascaris lumbricoides masuk ke badan. Telur cacing itu bisa diketemukan di tanah yang tercemar oleh tinja manusia. Oleh karenanya, bahan makanan yang tumbuh di tanah itu, menjadi pemicu ascariasis.
Telur yang masuk ke badan akan menetas di usus dan jadi larva. Selanjutnya, larva akan masuk ke paru-paru lewat saluran darah atau saluran getah bening. Sesudah berkembang di paru-paru sepanjang 1 minggu, larva akan ke arah kerongkongan. Pada tahapan ini, pasien akan batuk hingga larva itu keluar, atau juga bisa larva kembali ketelan dan kembali lagi ke usus.
Larva yang kembali lagi ke usus akan tumbuh jadi cacing jantan dan betina, dan berkembang biak. Cacing betina bisa tumbuh sejauh 40 cm, berdiameter 6 mm, dan bisa hasilkan 200.000 telur cacing setiap hari.
Cacing ascariasis bisa hidup pada tubuh sampai 1-2 tahun. Jika tidak diobati, transisi di atas terus akan bersambung. Beberapa telur akan keluar lewat feses dan mengkontaminasi tanah. Sedang beberapa telur lain akan menetas, berkembang, dan beralih ke paru-paru. Semua transisi itu bisa berjalan sekitaran 2-3 bulan.
Factor Resiko Ascariasis
Ada beberapa factor yang bisa mempertingkat resiko penyebaran parasit ini, salah satunya:
- Cuaca yang hangat. Ascariasis tumbuh di daerah dengan temperatur yang hangat selama setahun.
- Situasi keadaan. Ascariasis banyak berkembang di lokasi yang kebersihannya tidak terbangun, khususnya di wilayah yang manfaatkan feses manusia sebagai pupuk. Disamping itu, ascariasis biasa terjadi pada daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, padat warga, kurang akses kebersihan, dan daerah dengan komunitas anak di bawah umur lima tahun yang tinggi.
- Umur. Pasien umur sepuluh tahun ke bawah lebih rawan diserang ascariasis.
Analisis Ascariasis
Untuk menganalisis ascariasis, dokter akan lakukan pengecekan feses atau tinja pasien. Pengecekan ini akan menolong dokter ketahui tidak ada atau adanya telur cacing pada tinja pasien. Meskipun begitu, telur cacing baru bisa kelihatan pada tinja 40 hari sesudah infeksi. Pada pasien yang cuman terkena cacing jantan, telur cacing tidak diketemukan pada feses.
Dokter dapat jalankan test darah untuk menyaksikan adakah peningkatan kandungan eosinophil, salah satunya tipe sel darah putih. Namun, test darah tidak dapat pastikan infeksi ascariasis, karena peningkatan kandungan eosinophil dapat disebabkan karena keadaan klinis lain.
Selainnya dua test di atas, dokter dapat jalankan test pencitraan misalnya:
- Photo Rontgen. Lewat pengecekan photo Rontgen, dokter bisa ketahui adakah cacing di usus. Rontgen dapat dilaksanakan buat menyaksikan peluang ada larva di paru-paru.
- USG. USG bisa memperlihatkan pada dokter jika ada cacing di pankreas atau hati.
- CT scan atau MRI. Dua sistem pengecekan ini bermanfaat untuk menyaksikan apa cacing menutup aliran hati atau pankreas.
Penyembuhan Ascariasis
Pada beberapa kasus, ascariasis bisa pulih sendirinya. Meski begitu, dianjurkan Anda selekasnya ke dokter jika alami tanda-tanda ascariasis. Dokter akan memberi resep obat cacing, misalnya:
- Mebendazole. Mebendazole diresepkan pada pasien umur satu tahun ke atas, dengan jumlah 2x satu hari untuk tiga hari. Beberapa efek yang bisa ada karena pemakaian obat ini mencakup diare, ruam kulit, dan kerap buang angin.
- Piperazine. Piperazine diresepkan pada bayi umur 3-11 bulan, dengan 1 jumlah tunggal. Efek obat ini diantaranya sakit di perut, diare, mual, muntah, dan kolik.
- Albendazole. Obat ini disarankan untuk dimakan 2x satu hari. Sakit di perut, mual, muntah, pusing, dan ruam kulit ialah beberapa efek yang bisa dirasakan sesudah minum albendazole.
Pada ascariasis berat, jumlah cacing di usus sampai mengakibatkan usus dan aliran empedu mampet. Pada keadaan itu, dokter akan jalankan operasi, untuk buang cacing dari dalam usus, dan membenahi kerusakan usus pasien.
Penangkalan Ascariasis
Infeksi ascariasis bisa dihindari dengan jaga kebersihan. Beberapa langkah simpel untuk menahan ascariasis ialah:
- Selalu membersihkan tangan sama air bersih dan sabun setiap saat sebelum makan, saat sebelum mengolah dan sediakan makanan, sesudah bab, dan sesudah sentuh tanah.
- Bersihkan buah dan sayur sampai bersih saat sebelum dimakan.
- Yakinkan masakan betul-betul masak saat sebelum dimakan.
- Upayakan cuman minum air dalam paket yang disegel saat melancong. Bila tidak ada, masaklah air sampai mendidih saat sebelum meminum.
0 komentar:
Posting Komentar