Kamis, Mei 20, 2021

Pengertian Kriptorkismus

BY Kuliner IN , , No comments

HaloIniSehat- Kriptorkismus ialah keadaan bayi lelaki lahir tanpa salah satunya atau ke-2 testis (buah zakar) di kantung skrotum. Diprediksi sekitaran 1 dari 25 bayi lelaki lahir dengan keadaan ini. Kriptorkismus lebih beresiko terjadi pada bayi yang lahir prematur.

Kriptorkismus dikenali dengan panggilan ‘undescended testis' yang maknanya testis tidak turun. Ini karena sebagian besar wujud dari kriptorkismus terjadi karena terlambat atau terhentinya proses pengurangan testis dari rongga perut ke kantong buah buah zakar (skrotum).

Pemicu Kriptorkismus

Proses pembangunan dan perubahan testis dalam kandungan terdiri jadi dua babak. Babak pertama terjadi pada periode awalnya kehamilan. Pada babak ini, terjadi pembangunan testis di rongga perut yang dikuasai oleh hormon androgen. Pada babak ini, jarang terjadi permasalahan.

Babak seterusnya diawali semenjak sekitaran umur tujuh bulan kehamilan. Pada babak ini, testis yang telah tercipta akan turun dengan bertahap dari rongga perut lewat aliran inguinal yang berada di sejauh selangkangan ke skrotum.

Sejumlah besar kasus kriptorkismus terjadi di babak ke-2 . Hingga testis yang telah tercipta alami ketertinggalan pengurangan, tidak turun hingga masih berada di aliran inguinal, ada pada tempat yang keliru (ektopik), atau naik kembali lagi ke aliran inguinal sesudah sempat pernah turun awalnya (retraktil).

Walaupun jarang ada, tidak turun atau mungkin tidak ditemukan testis pada skrotum bisa juga disebabkan karena abnormalitas pembangunan testis yang terjadi di babak pertama. Mengakibatkan, testis memanglah tidak tercipta hingga tidak diketemukan di kantong buah zakar atau di aliran inguinal.

Pemicu tentu berlangsungnya kriptorkismus belum tahu. Meskipun begitu, factor genetik dan lingkungan diperhitungkan memengaruhi berlangsungnya keadaan ini.

Disamping itu, ada beberapa keadaan pada bayi dan ibu hamil yang dipandang tingkatkan resiko berlangsungnya kriptorkismus, yakni:

  1. Lahir prematur, yakni kelahiran terjadi saat sebelum umur kehamilan capai 37 minggu
  2. Lahir dengan berat tubuh rendah (BBLR)
  3. Kisah kriptokismus dan ganggguan perubahan kelamin dalam keluarga
  4. Paparan bahan kimia, seperti pestisida, dietilstilebestrol, phthalets, atau dioxin sepanjang kehamilan
  5. Kisah kerap konsumsi alkohol sepanjang kehamilan
  6. Kisah terkena asap rokok sepanjang kehamilan
  7. Kegemukan atau diabetes yang dirasakan oleh ibu saat hamil

Tanda-tanda Kriptorkismus

Testis ialah sepasang kelenjar utama di dalam mekanisme reproduksi pria. Organ ini berperan untuk produksi sperma dan hormon testosteron. Kelenjar ini berupa lonjong seperti telur, memiliki tekstur halus, dan dibuntel oleh kantung kulit namanya skrotum.

Pada keadaan normal, testis akan turun dan menggantung di bawah perut, persisnya di tengah-tengah pangkal paha dan ada di belakang penis. Kelenjar ini perlu menggantung di luar badan karena produksi sperma membutuhkan suhu lebih rendah dari suhu badan.

Pada kriptorkismus, salah satunya atau ke-2 testis tidak berada di dalam skrotum saat bayi lahir. Keadaan ini langsung bisa dijumpai dokter dengan menyaksikan atau meraba tempat skrotum bayi, baik saat bayi baru lahir ataupun waktu dilaksanakan pengecekan teratur.

Tidak ada tanda-tanda detil lain pada kriptorkismus. Keadaan ini tidak mengakibatkan ngilu atau masalah berkemih pada anak. Meskipun begitu, kriptorkismus yang tidak diatasi secara tepat dapat mengakibatkan masalah produksi sperma. Oleh karenanya, keadaan ini perlu diatasi.

Kapan harus ke dokter

Selekasnya kontrol ke dokter bila Anda mendapati keadaan kriptorkismus sesuai ciri-ciri yang sudah disebut sebelumnya pada anak Anda. Pengatasan dibutuhkan bila testis tidak turun juga sampai umur anak enam bulan untuk menahan kompleksitas.

Pengecekan dengan teratur ke dokter dianjurkan untuk mengawasi keadaan kesehatan bayi, terlebih jika bayi lahir prematur, mempunyai berat lahir rendah, atau terserang penyakit tertentu. Pada umumnya, bayi dianjurkan untuk lakukan pengecekan pada umur 3-5 hari dan dengan teratur pada umur 1, 2, 4, 6, 9, dan 12 bulan.

Analisis Kriptorkismus

Untuk menganalisis kriptorkismus, dokter akan bertanya tanda-tanda yang dirasakan, dan kisah kesehatan pasien dan keluarganya. Kemudian, dokter akan lakukan pengecekan fisik dengan menyaksikan dan meraba tempat skrotum dan testis.

Pada beberapa kasus, cara pengecekan di atas cukup buat menganalisis kriptorkismus. Tetapi pada beberapa kasus lain, testis bisa tidak teraba hingga dibutuhkan pengecekan kelanjutan.

Disamping itu, ada banyak keadaan yang lain serupa dengan kriptorkismus, seperti hidrokel dan hernia. Untuk menentukannya, beberapa pengecekan kelanjutan berikut kemungkinan dilaksanakan oleh dokter, yakni:

  1. Laparoskopi, yakni proses masukkan selang memiliki kamera lewat irisan kecil di perut bayi, untuk ketahui letak testis dengan detil
  2. Penyekenan dengan USG atau MRI, untuk menyaksikan kisah testis dengan detil dan untuk ketahui status testis
  3. Test darah, untuk ketahui kandungan hormon yang terkait dengan tidak turun atau mungkin tidak ada testis di skrotum

Penyembuhan Kriptorkismus

Pengatasan kriptorkismus mempunyai tujuan untuk mengalihkan testis ke status normal, yakni dalam skrotum. Saat sebelum umur bayi enam bulan, dokter tidak lakukan cara khusus, karena biasanya testis bisa turun sendirinya.

Jika sesudah umur enam bulan testis tidak juga turun, karena itu dibutuhkan pengatasan selanjutnya. Pengatasan seharusnya dilaksanakan saat bayi berumur 6-18 bulan, supaya memperoleh hasil terbaik dan menahan kompleksitas.

Pengatasan kriptorkismus oleh dokter bisa mencakup:

Orchidopexy

Orchidopexy ialah operasi untuk mengalihkan atau memosisikan testis ke skrotum. Operasi dilaksanakan dengan membuat irisan pada tempat selangkangan atau perut, diteruskan dengan proses perpindahan testis ke skrotum. Bila status testis semakin tinggi atau capai tempat perut, dokter akan lakukan laparoskopi untuk menolong mengalihkan testis.

Sesudah operasi, dokter akan lakukan pengecekan pada skrotum, dituruti dengan USG, dan test hormon, secara periodik. Ini dilaksanakan untuk pastikan peranan dan status testis masih normal.

Therapy hormon

Therapy hormon tidak selamanya direferensikan. Tetapi, pada beberapa kasus, dokter kemungkinan menimbang therapy hormon dengan menyuntikkan hormon human chorionic gonadotropin (hCG) untuk menggairahkan proses turunnya testis sampai tempati skrotum.

Kompleksitas Kriptorkismus

Bila tidak diatasi secara tepat, kriptorkismus bisa tingkatkan resiko berlangsungnya beberapa keadaan berikut ini:

  1. Kanker testis
  2. Infertilitas atau kemandulan
  3. Hernia inguinalis
  4. Depresi karena skrotum yang kosong
  5. Torsio testis

Penangkalan Kriptorkismus

Tidak ada penangkalan khusus untuk kriptorkismus. Tetapi, ada banyak hal yang dapat dilaksanakan untuk menurukan resiko berlangsungnya keadaan ini, yakni:

  1. Lakukan kontrol kehamilan dengan teratur, yakni tiap 1 bulan sekali pada trimester pertama dan ke-2 , dan dua minggu sekali pada trimester ke-3
  2. Mengaplikasikan pola hidup sehat sepanjang hamil, seperti konsumsi makanan bergizi, rajin olahraga, dan menjauhi dari rokok dan minuman mengandung alkohol
  3. Menghindar contact dengan bahan kimia yang mempunyai potensi bahaya sepanjang hamil, sama seperti yang terdapat di pestisida, cat, dan produk pencuci
  4. Jaga dan mengatur permasalahan kesehatan yang sudah dipunyai awalnya sepanjang hamil, seperti diabetes atau kegemukan


YANG MENYEDIAKAN 10 PERMAINAN DALAM 1 USER ID :

-Poker
-Domino
-Capsa Susun
-Adu Q
-Bandar Q
-Bandar Poker
-Sakong
-Bandar66
-Perang Baccarat
-Perang Dadu

ALTERNATIF LINK INIPOKER:

TERSEDIA TRANSAKSI TERSEDIA : INTERNET BANKING, SMS BANKING, PEMBAYARAN ONLINE SEPERTI OVO DAN GO-PAY.

TERSEDIA LAYANAN TRANSFER PULSA : XL & TELKOMSEL.

TERSEDIA APLIKASI LIVECHAT
KLIK DI BAWAH INI!

0 komentar:

Posting Komentar