HaloIniSehat- Bahaya minum wine memang tidak berasa cuman dalam sekali minum. Tetapi, bila dimakan terlalu berlebih atau dalam periode panjang, wine bisa mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan, seperti kanker dan penyakit jantung.
Wine sebagai salah satunya tipe minuman mengandung alkohol yang dibuat dari peragian buah-buahan tertentu dengan kandungan alkohol seputar 12-15%.
Konsumsi wine minimal 150 mililiter setiap hari, memang dijumpai bisa memberi faedah untuk kesehatan. Faedah itu berawal dari kandungan anti-oksidan yang tinggi dalam wine.
Tetapi, Anda harus tetap siaga pada bahaya minum wine, terlebih jika mengkonsumsinya dengan jumlah berlebihan atau bahkan juga sampai ketagihan. Seiring berjalannya waktu, konsumsi wine bisa mengakibatkan beberapa penyakit, seperti stroke, kanker, penyakit hati, sampai kerusakan otak.
Beberapa Bahaya Minum Wine untuk Kesehatan
Berikut ialah beberapa bahaya minum wine untuk kesehatan jika dimakan dengan jumlah terlalu berlebih:
- Tingkatkan resiko kanker payudara
Walau dimakan dengan jumlah yang lumrah tapi dilaksanakan tiap hari, konsumsi wine bisa tingkatkan resiko kanker payudara.
Study memperlihatkan jika wanita yang konsumsi minuman mengandung alkohol sehari-harinya, mempunyai resiko 1,5 kali semakin tinggi terserang kanker payudara dibanding dengan wanita yang tidak konsumsi minuman mengandung alkohol sama sekalipun.
Kecuali kanker payudara, wine dapat mengakibatkan kanker mulut, kanker kerongkongan, kanker usus, dan kanker hati.
- Mengakibatkan masalah jantung dan pembuluh darah
Mengonsumsi minuman mengandung alkohol terlalu berlebih, terhitung wine, bisa memunculkan masalah pada mekanisme kardiovaskular yang dapat mengakibatkan penekanan darah tinggi (hipertensi), stroke, dan tidak berhasil jantung.
Tidak itu saja, konsumsi wine walau dengan jumlah sedikit dapat tingkatkan resiko berlangsungnya fibrilasi atrium, yakni keadaan di mana serambi jantung berdetak secara cepat tapi tidak dapat memompa darah secara efisien.
- Menghalangi peresapan folat
Folat atau vitamin B9 sebagai zat yang berperanan penting dalam membuat DNA dan mekanisme pemisahan sel. Tetapi, jika wine dimakan terlalu berlebih, kandungan alkohol didalamnya akan merintangi peresapan folat oleh badan.
Kecuali menghalangi peresapannya, alkohol dalam wine dapat menghalangi peranan folat pada darah dan jaringan, hingga tingkatkan resiko berlangsungnya kanker.
- Tingkatkan resiko kegemukan
Bahaya minum wine setelah itu mengakibatkan peningkatan berat tubuh hingga tingkatkan resiko berlangsungnya kegemukan. Ini bisa terjadi bila wine atau minuman mengandung alkohol yang lain dimakan dengan jumlah terlalu berlebih.
Selain wine memiliki kandungan kalori yang tinggi, peningkatan berat tubuh itu bisa juga terjadi karena gaya hidup kurang sehat dan skema makan yang jelek saat konsumsi wine.
- Memacu masalah mekanisme reproduksi
Bahaya minum wine yang terlalu berlebih bisa mengakibatkan disfungsi ereksi pada pria dan hentikan menstruasi pada wanita. Disamping itu, wine atau minuman mengandung alkohol yang lain dapat mengakibatkan kelahiran prematur dan keguguran, bila dimakan oleh ibu hamil.
Pada pria, mengonsumsi minuman mengandung alkohol terlalu berlebih dapat turunkan jumlah sperma dan kandungan testosteron pada tubuh hingga bisa turunkan tingkat kesuburan.
- Tingkatkan resiko penyakit hati
Konsumsi alkohol terlalu berlebih dapat mengakibatkan organ hati bekerja lebih berat. Seiring berjalannya waktu, rutinitas ini dapat memacu kerusakan peranan hati serta sirosis.
Kecuali beberapa permasalahan kesehatan di atas, bahaya minum wine terlalu berlebih dapat mengakibatkan masalah psikis, demensia, osteoporosis, pankreatitis, kram otot, sampai kematian.
Bahaya minum wine akan berbeda pada tiap orang, bergantung pada tipe kelamin, keadaan fisik dan psikis, penyakit yang dialami, dan beberapa obat yang dimakan.
Meskipun begitu, wine yang dimakan terlalu berlebih dan terus-terusan dalam periode waktu yang lama tetap berbahaya untuk kesehatan pada keadaan apa saja. Karena itu, awasi konsumsinya mulai sekarang ini.
Bila Anda alami ketagihan alkohol atau tanda-tanda keracunan alkohol, seperti resah, mual, sampai jantung berdebar-debar, selekasnya kontrol ke dokter untuk memperoleh pengatasan.
0 komentar:
Posting Komentar