HaloIniSehat- Gynpad ialah sebuah sistem baru untuk mengetahui kehadiran virus HPV sebagai pemicu kanker serviks. Sistem ini di-claim lebih ringkas dibanding pengecekan skrining kanker serviks yang lain karena bisa dilaksanakan sendiri di dalam rumah.
Kanker serviks ialah tipe kanker yang serang beberapa sel di leher kandungan, yakni sisi yang terletak antara kandungan dengan vagina. Pemicu kanker ini masih belum tahu dengan cara tepat, tapi ada faktor-faktor yang bisa tingkatkan resiko berlangsungnya kanker serviks, dan diantaranya ialah infeksi HPV.
Infeksi HPV (human papillomavirus) biasanya tidak memunculkan tanda-tanda hingga kerap kali tidak diakui oleh penderitanya. Karena itu, pengecekan serviks lewat test HPV perlu dikerjakan untuk mengetahui kanker serviks secara awal.
Tipe Pengecekan Skrining untuk Menahan Kanker Serviks
Untuk mengetahui ada infeksi HPV yang bisa mengakibatkan kanker serviks, ada banyak pengecekan yang bisa dilaksanakan, salah satunya:
- Pap smear, lewat ambil dan pengecekan contoh sel serviks
- Test IVA (peninjauan visual asam asetat), lewat pemakaian cairan khusus asam asetat yang diteteskan di tempat kelamin
- Test HPV-DNA, memakai PCR untuk mengetahui elemen genetik dari virus HPV yang bisa memacu kanker serviks
Pengecekan atau skrining HPV seharusnya dilaksanakan dengan teratur minimal tiga tahun sekali untuk wanita umur 21-29 tahun dan 5 tahun sekali untuk wanita umur 30-65 tahun.
Tetapi, sekarang test HPV bisa juga dilaksanakan secara berdikari di dalam rumah, yakni dengan Gynpad.
Gynpad untuk Diagnosis Awal Kanker Serviks
Gynpad ialah inovasi baru untuk skrining atau mendeteksi dini kanker serviks memakai sistem seka. Wujud Gynpad seperti pantyliner yang diperlengkapi dengan pad dan filter pada bagian tengahnya untuk ambil contoh sel serviks.
Pemakaiannya benar-benar gampang dan bisa dilaksanakan secara berdikari di dalam rumah, yakni cukup dengan kenakan Gynpad sepanjang lebih kurang 8-10 jam. Kemudian, terlepas sisi filter dan kirim ke laboratorium untuk dicheck. Hasil test umumnya dapat didapat dalam kurun waktu 10 hari.
Menurut riset, ambil contoh sel serviks memakai Gynpad mempunyai tingkat ketepatan yang lumayan tinggi, yakni 83%. Bahkan juga, sebuah riset memperlihatkan jika ambil contoh secara berdikari bisa mengetahui semakin banyak tipe virus HPV jika dibanding dengan Pap smear.
Berikut sebagai argumen kenapa Gynpad jadi salah satunya langkah yang direferensikan untuk mengetahui awal kanker serviks. Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam berkenaan Gynpad dan langkah memakainya, tidak boleh sangsi untuk konsultasi sama dokter.
Kecuali lakukan mendeteksi dini dengan Gynpad, Anda juga disarankan untuk menahan kanker serviks dengan jalani vaksinasi HPV. Jauhi lakukan hubungan seksual yang beresiko, yakni berubah-ubah pasangan seksual dan tidak kenakan kondom.
0 komentar:
Posting Komentar