HaloIniSehat- Meskipun normal, rasa geram yang berkelanjutan dan tidak teratasi, rupanya mempunyai jalinan dengan beberapa permasalahan kesehatan. Penyakit seperti penekanan darah tinggi, stres, penyakit jantung dan masalah kekhawatiran, dapat Anda rasakan bila tidak pintar mengurus rasa geram dengan yang sehat.
Geram ialah hati yang dapat terjadi saat Anda berasa frustrasi, sakit hati, kecewa, atau sedih karena satu hal atau ke seorang. Langkah Anda menanggapi amarah bisa menolong, atau kebalikannya dapat sakiti Anda. Bila kita mempunyai langkah yang pas dalam mengenal dan ekspresikan geram, keadaan ini dapat menolong tangani kondisi genting, menjaga jalinan yang bagus, atau bahkan juga pecahkan permasalahan. Tetapi bila didiamkan demikian saja, geram dapat membuat Anda diserang bermacam penyakit.
Geram dan Kesehatan
Saat geram, mekanisme saraf memacu bermacam reaksi biologis diantaranya ialah melepas hormon adrenalin yang membuat detak jantung dan napas bisa lebih cepat, dan produksi keringat bertambah. Disamping itu, kandungan hormon kortisol (hormon depresi) dan penekanan darah juga bertambah, pupil mata jadi membesar, dan kemungkinan alami sakit di kepala secara mendadak. Hal itu memungkinkannya kita bereaksi secara cepat, tapi juga bisa membuat kita tidak memikir lempeng dan lakukan suatu hal yang kemungkinan disesalkan setelah itu.
Geram yang teramat benar-benar dan tidak ditangani atau berkelanjutan dapat mengakibatkan permasalahan kesehatan seperti penekanan darah tinggi, gempuran kuatir, stres, penyakit jantung, masalah pernafasan, sakit di kepala, perlambat proses pengobatan cedera, dan permasalahan pencernaan. Geram dapat mempengaruhi jalinan sosial, pekerjaan, atau membuat Anda memiliki masalah dengan hukum (seperti lakukan kejahatan, penghinaan fisik, dan sikap kekerasan).
Langkah Menahan Geram
Geram adalah wujud emosi yang normal dan sehat. Tetapi tidak boleh juga geram terlalu berlebih. Disarankan untuk hadapi geram dengan yang positif dan mengaturnya dengan lakukan banyak hal berikut:
- Mengendalikan napas dan memikir positif
Saat mulai geram, ambil napas dalam-dalam dari diafragma dan ulang kata "rileks" atau "tenang" perlahan sampai amarah surut. Atau berhitung dari 1-10 buat memberikan Anda waktu untuk menentramkan diri dan memikir lebih jernih.
- Memikir saat sebelum bicara
Saat hati panas, benar-benar gampang menjelaskan suatu hal yang kemungkinan disesalkan. Tenangkan diri dan melakukan refleksi diri untuk kumpulkan pemikiran saat sebelum berbicara apa-apa.
- Gesturkan amarah
Sesudah tenang, luapkan amarah Anda dengan tegas tetapi tidak konfrontatif. Ungkap apa yang Anda alami dengan jelas dan langsung, tanpa sakiti seseorang. Atau bahas hati Anda dengan rekan, kemungkinan ini bisa menolong Anda memperoleh langkah pandang yang lain.
- Dapatkan argumen mengapa Anda geram
Ada selalu suatu hal yang memicu kemarahan, kuncinya ialah mendapati pemicunya. Peringatkan dalam diri sendiri bila kemarahan tidak membenahi apa-apa, dan kemungkinan cuma membuat segala hal jadi lebih jelek.
- Tidak boleh simpan sakit hati
Bila biarkan kemarahan dan hati negatif yang lain menimbun di dada, Anda kemungkinan terbenam dalam semua hati itu. Tetapi dengan maafkan orang yang membuat Anda geram dan pada akhirnya maafkan diri kita, Anda bisa terlepas dari penekanan hati negatif dan kemungkinan dapat belajar pada kejadian yang Anda alami.
- Olahraga atau beraktivitas fisik
Aktivitas fisik bisa menolong kurangi depresi yang bisa mengakibatkan kemarahan. Bila berasa kemarahan Anda bertambah, coba berjalan kaki untuk mengisap angin segar, lakukan yoga, atau habiskan waktu lakukan aktivitas fisik dan olahraga yang Anda sukai. Kecuali olahraga, Anda bisa juga menulis, bermain atau dengarkan musik, menari, atau melukis.
- Ketawa
Tertawalah untuk melepas depresi. Pakai komedi untuk menolong hadapi apa yang membuat Anda geram. Jauhi kritik-menyindir atau melemparkan kalimat yang kurang patut sebab bisa sakiti hati seseorang dan jadi memperburuk kondisi.
Reaksi orang saat geram berbeda. Ada yang mengekspresikannya secara verbal, fisik, atau menyebunyikannya. Yang perlu, disarankan untuk menangani kemarahan yang dirasa secara sehat dengan tidak mencelakakan diri kita atau seseorang. Disamping itu, mengambil beberapa langkah untuk menentramkan diri, misalkan lakukan tehnik butterfly hug.
Bila kemarahan Anda berasa susah untuk dikenal dan ditangani, atau kalau sudah terjadi masalah kesehatan karena permasalahan emosional, Anda perlu konsultasi dengan psikolog atau psikiater.
0 komentar:
Posting Komentar